Liputan6.com, Lumajang - Aktivitas vulkanik Semeru naik dari status Waspada ke Awas. Gunung tertinggi di pulau Jawa ini memuntahkan lahar panas pada Rabu sore (19/11/2025) kemarin. Erupsi menimbulkan dampak di kawasan yang masuk zona merah.
Ketika Semeru erupsi, di Ranukumbolo ada 187 pendaki. Letusan gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu menimbulkan kekhawatiran para bagi para pendaki. Mereka tertahan semalam, dan turun ke Ranupani Kamis pagi ini.
Salah satu rombongan pendaki itu adalah Nisfi Nur Salsabila dan teman-temannya. Dia menceritakan, rombonganya baru tiba menjejakkan kaki Ranukumbolo sekitar pukul 16.00 WIB pada Rabu kemarin.
Mereka sudah beberapa kali mendaki gunung. Namun ini adalah pertamakalinya mereka ke Ranukumbolo, Semeru. Rasa lelah menempuh perjalanan panjang terbayar tuntas begitu tiba di danau kawah Semeru ini.
"Kemarin perjalanan terasa panjang, capek. Ini kaki masih terasa sakit," katanya, Kamis (20/11/2025).
Namun perasaan senang segera bercampur kekhawatiran begitu dapat kabar Semeru erupsi. Apalagi mereka belum puas menikmati keindahan Ranukumbolo. Keberadaan pemandu membuat mereka lebih tenang.
"Awalnya sempat kepikiran, tapi pemandu bisa menenangkan kami," ucapnya.
Kawasan taman nasional saat itu sedang diguyur hujan dan berkabut. Nisfi dan rombongannya tak mendengar atau melihat ketika Semeru erupsi. Mereka juga tak merasa ada hujan abu selama perjalanan menuju Ranukumbolo.
"Semua aman saja dan baru tahu ya saat diberi informasi begitu tiba di Ranukumbolo," ujarnya.
Pemandu dari Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) juga meminta para pendaki selalu siap. Termasuk rencana turun ke Ranupani pada Kamis pukul 09.09 WIB.
"Tadi tiba di Ranupani pukul dua siang," ucapnya.
Pengalaman serupa juga diceritakan Fathur Roshi, pendaki asal Surabaya. Dia dan kelompoknya berangkat dari Ranupani pada Rabu kemarin sekitar pukul 11.30 siang dan tiba di Ranukombolo sekitar pukul 18.30 WIB.
Dia dan rekan-rekannya sama sekali tidak tahu bahwa Semeru sedang erupsi. Selain itu kondisi di Ranukumbolo juga aman-aman saja. Pemandu baru memberitahu bila gunung meletus pada Kamis pagi.
"Pagi tadi dikasih kabar dan diminta bersiap turun lagi ke Ranupani. Alhamdulillan semua aman," ucap Fahur.
Pagi itu juga seluruh pendaki diberi pengarahan agar mempersiapkan diri turun. Fathur dan kelompoknya berangkat kembali ke Ranupani sekitar pukul 09.00 dan tiba sekitar pukul 13.30. Mereka sempat khawatir tapi juga tenang sebab bersama rombongan lain.
"Kami diminta tak panik. Semua dievakuasi turun dengan aman," katanya.

1 day ago
6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420212/original/040341700_1763730121-1000264090.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420195/original/014631700_1763728499-1000776669.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420153/original/094564800_1763726338-167693.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420177/original/081737900_1763727608-Pembunuh_guru_di_OKU_ditangkap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412297/original/077769300_1763079585-Aktifitas_Gunung_Merapi_Yogyakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419944/original/062122100_1763716159-Patung_Soekarno.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419938/original/067044100_1763715861-Raja_Keraton_Surakarta_PB_XIV_Purboyo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419917/original/080788600_1763714360-Polisi_olah_TKP_di_hostel_tempat_WNA_China_ditemukan_meninggal_dunia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419878/original/095343700_1763712909-ketua-dpd-demokrat-ntb-jadi-tersangka-gratifikasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419846/original/094430100_1763711806-Jembatan_Gladak_Perak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419832/original/086223100_1763711243-Penemuan_Rafflesia_Hasseltii.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419605/original/097161200_1763703821-image__1_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419505/original/090127600_1763699019-Wanita_di_NTT_bunuh_bayi_pakai_bantal.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419412/original/083789600_1763694668-Screenshot_2025-11-21_100709.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419291/original/051773200_1763682506-IMG-20251121-WA0012.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419290/original/034527900_1763678882-1000666977.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419160/original/092736300_1763641132-WhatsApp_Image_2025-11-20_at_18.31.02.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419214/original/050552800_1763645505-1000774629.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419206/original/075244300_1763644540-594eeec4-ed5d-42c8-af0c-b0cc4acd4fe2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419146/original/087737700_1763640424-image__3_.png)





























