Dihuni Puluhan Jiwa, Dusun di Kabupaten Agam Masih Terisolir Sejak Banjir Menerjang

Liputan6.com, Jakarta - Banjir besar menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada akhir November 2025 lalu. Nyaris beberapa pekan setelah peristiwa itu, masih ada perkampungan yang terisolir karena aksesnya terputus.

Jorong atau Dusun Pinang Balirik, Nagari atau Desa Pagadih, Kecamatan Palupuh, hingga hari ini belum terjamah sejak bencana melanda.

"Jalan menuju lokasi masih tertimbun tanah longsor, sehingga akses terputus. Kami masih terus berupaya membuka akses jalan ke daerah itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (18/12/2025).

Data yang diterima BPBD setempat, lebih kurang 26 jika atau 10 kepala keluarga menghuni dusun itu. Pemkab Agam terus berupaya membuka akses jalan dengan dengan membuang material tanah longsor secepat mungkin..

"Kami telah mengerahkan alat berat, namun lokasi cukup banyak titik tanah longsor di Pagadih, sehingga membersihkan material tanah longsor menuju Pinang Balirik," katanya.

Ia menambahkan banjir bandang, tanah longsor, dan lainnya, melanda daerah itu mengakibatkan sejumlah daerah yang terisolir. Penyebabnya, material tanah longsor menutup jalan dan badan jalan terban.

Sementara untuk Kampung Harapan, Jorong Anak Aia Kijang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh sudah bisa akses dengan jalan kaki.

Sementara enam jorong di Nagari Malalak Timur dan Nagari Utara, Kecamatan Malalak, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak, hanya bisa dilalui melalui sungai atau melewati daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Kemudian Jorong Pambatuangan, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, kata dia, hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Lalu Jorong Lambeh, Nagari Ampek Koto Palembayan dan Jorong Sumbarang Aia, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, baru bisa diakses dengan jalan kaki. Selain itu empat jorong di tiga nagari, Kecamatan Tanjung Raya, sudah bisa diakses setelah dibangun jembatan darurat.

"Kami berusaha secepat mungkin agar akses lalulintas kembali normal di daerah itu," katanya.