Penyebab Kecelakaan Maut di Rongkop Tewaskan 3 Orang, Ternyata Truk Molen Dalam Kondisi Tak Laik Jalan

Liputan6.com, Jakarta Dishub Gunungkidul menemukan 11 pelanggaran teknis di balik peristiwa itu. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul mengungkap fakta mengejutkan di balik kecelakaan maut yang melibatkan truk molen atau readymix bernomor polisi AD 1822 AJ di ruas Jalan Wonosari–Rongkop. Peristiwa itu terjadi pada Senin (27/10/2025) lalu.

Kendaraan yang menewaskan tiga orang pengendara motor itu ternyata tidak laik jalan. Selain itu, sudah delapan tahun tidak menjalani uji KIR.

Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, mengatakan pemeriksaan teknis kendaraan dilakukan oleh tim gabungan Instalasi Pengujian Kendaraan Bermotor (IPKBI), Petugas Penguji Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Gunungkidul, serta Satlantas Polres Gunungkidul. Hasilnya, ditemukan sedikitnya 11 pelanggaran teknis yang menunjukkan bahwa truk tersebut tidak memenuhi standar keselamatan.

“Pemeriksaan kendaraan truk laka dilaksanakan oleh IPKBI, PKB Dishub Gunungkidul, dan Polres Gunungkidul. Ada sekitar 11 temuan dari hasil pemeriksaan,” ujar Bayu, Sabtu (8/11/2025).

Bayu merinci, hasil ramp check menunjukkan banyak komponen utama kendaraan yang rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem pengereman tidak optimal, speedometer dan wiper mati, dua ban dalam kondisi aus, serta kerusakan serius pada mesin, rangka, dan bodi kendaraan.

Temuan lainnya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) truk tersebut kedaluwarsa sejak 2017, menandakan bahwa kendaraan ini sudah lama tidak memenuhi kewajiban administrasi maupun teknis.

“Padahal, sesuai ketentuan, uji KIR wajib dilakukan dua kali dalam setahun. Namun, truk ini terakhir kali diuji delapan tahun lalu di Kabupaten Klaten. Kami belum tahu alasan perusahaan pemilik kendaraan belum memperpanjang uji kelayakan tersebut,” ungkapnya.

Bayu menegaskan, peran Dishub dalam kasus ini sebatas membantu pemeriksaan teknis kendaraan dan lokasi kejadian, sedangkan hasil pemeriksaan telah diserahkan ke Polres Gunungkidul untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk Dishub hanya membantu pemeriksaan kendaraan dan lokasi kejadian. Hasilnya kami serahkan ke Polres untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Arfita Dewi, menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan tiga orang pengendara motor tersebut. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan bersama Tim Laka Lantas, insiden bermula ketika truk readymix melaju dari arah Rongkop menuju Wonosari pada Senin sore (27/10).

Setiba di tikungan tajam Padukuhan Kerdonmiri, kondisi jalan yang menurun dan licin membuat pengemudi kehilangan kendali. Diduga kuat sistem rem truk tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan kendaraan keluar jalur dan oleng ke kanan, hingga menabrak dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

Benturan keras tak terhindarkan. Dua sepeda motor yang ditabrak terguling dan para pengendaranya terpental ke tepi jalan. Tiga orang pengendara meninggal dunia di tempat kejadian, sementara pengemudi truk mengalami luka-luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.

“Dari hasil olah TKP, truk diduga keluar jalur di tikungan tajam hingga menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan. Akibat benturan keras, tiga pengendara motor tewas di tempat,” kata AKP Arfita Dewi.

Polisi juga menemukan sejumlah jejak rem yang tidak normal di aspal jalan, memperkuat dugaan bahwa sistem rem kendaraan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa saksi di lokasi menyebut, sebelum kecelakaan, truk tampak melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan terdengar suara keras seperti “gesekan besi” sesaat sebelum keluar jalur.

Hingga saat ini, Polres Gunungkidul bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda DIY masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Pemeriksaan meliputi uji teknis kendaraan, keterangan saksi, serta analisis kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian.

“Tim TAA sudah kami libatkan untuk mengidentifikasi secara ilmiah penyebab kecelakaan, termasuk memastikan faktor dominan apakah dari kelalaian manusia, kondisi kendaraan, atau faktor jalan,” imbuh Arfita.

Selain itu, penyidik juga tengah menelusuri perusahaan pemilik kendaraan yang berdomisili di Kabupaten Klaten. Polisi akan mendalami apakah ada unsur kelalaian administratif dan teknis dari pihak perusahaan yang mengakibatkan kecelakaan fatal tersebut.