Jakarta -
Lebih dari 1.300 siput seukuran kacang polong yang terancam punah telah dibebaskan untuk berkeliaran di pulau terpencil di Atlantik. Sebelumnya hewan mungil itu dikembangbiakkan di kebun binatang.
Mengutip BBC, Kamis (9/1/2024), pelepasan itu dengan mengembalikan dua spesies siput darat Pulau Desertas ke alam liar. Sebelumnya, siput-siput itu diyakini telah punah karena tidak ada spesies yang pernah terlihat selama satu abad.
Secara mengejutkan, tim konservasionis menemukan populasi kecil yang masih hidup di tebing berbatu di Pulau Deserta Grande, dekat dengan Madeira. Para ilmuwan itu pun melakukan upaya penyelamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siput-siput tersebut dibawa ke kebun binatang di Inggris dan Prancis, termasuk Kebun Binatang Chester, di mana sebuah rumah dibuat untuk mereka di sebuah kontainer bekas.
Moluska kecil itu berasal dari pulau berangin dan bergunung-gunung di Deserta Grande, tepat di sebelah tenggara Madeira. Habitat di sana telah dirusak oleh tikus dan kambing yang dibawa ke pulau itu oleh manusia.
Siput kecil berasal dari Kepulauan Desertas (BBC)
Diperkirakan semua predator invasif ini telah memakan siput-siput kecil hingga punah. Kemudian serangkaian ekspedisi konservasi antara tahun 2012 dan 2017 membuktikan sebaliknya.
Para konservasionis menemukan hanya 200 individu yang masih hidup di pulau itu. Siput-siput tersebut diyakini sebagai yang terakhir dari jenisnya, jadi mereka dikumpulkan dan dibawa ke penangkaran.
Di Kebun Binatang Chester, tim ilmu konservasi membuat rumah baru untuk 60 siput yang sangat berharga ini. Makanan, vegetasi, dan kondisi yang tepat diciptakan dalam tangki habitat miniatur.
Sebanyak 1.329 anak siput yang dikembangbiakkan di kebun binatang, kini telah ditandai dengan titik-titik identifikasi menggunakan pena dan cat kuku yang tidak beracun, dibawa kembali ke alam liar untuk dilepaskan.
"Itu adalah kode warna," kata Dinarte Teixeira, ahli biologi konservasi di Institut Konservasi Alam dan Hutan Madeira.
"Ini akan memungkinkan kita untuk menemukan mereka dan melacak di mana mereka menyebar, berapa banyak mereka tumbuh, berapa banyak yang bertahan hidup dan seberapa baik mereka beradaptasi dengan lingkungan baru mereka," ujar dia.
Siput kecil berasal dari Kepulauan Desertas (BBC)
Sebuah tempat perlindungan liar telah dipulihkan untuk siput di Bugio, sebuah pulau tetangga yang lebih kecil di Kepulauan Ilhas Desertas (Kepulauan Gurun). Bugio adalah sebuah cagar alam dan spesies invasif telah diberantas di sana.
Gerardo Garcia dari Kebun Binatang Chester mengatakan bahwa pelepasliaran ini merupakan langkah besar dalam rencana pemulihan spesies.
"Jika ini berjalan dengan baik seperti yang kami harapkan, lebih banyak siput akan mengikuti mereka pada musim semi mendatang. Ini adalah upaya tim yang sangat besar yang menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk membalikkan keadaan bagi spesies yang sangat terancam," katanya.
"Siput-siput ini merupakan bagian penting dari habitat alami," kata Heather Prince dari Kebun Binatang Chester.
Selain menjadi makanan bagi spesies asli lainnya, ia menjelaskan, siput-siput ini juga mengurai bahan organik dan membawa nutrisi ke dalam tanah.
"Mereka membantu tanaman tumbuh. Semua itu bergantung pada makhluk kecil, yakni serangga dan siput yang sering diabaikan," katanya.
(msl/fem)