Jakarta -
Populasi ular piton di Florida Selatan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat pemerintah setempat mendatangkan pemburu ular bayaran.
Dilansir BBC Internasional pada 19 Maret 2024, ular-ular piton itu menyerang dan mulai membunuh satwa liar asli Everglades, Florida. Salah satu pemburu ular piton, Amy Siewe, mengamati jalan dan tepian berumput di Florida Selatan.
Ia memburu ular piton Burma yang legendaris sepanjang 6 meter. Ular tersebut merayap di antara rerumputan untuk mencari mangsa untuk dimakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak pernah tahu kapan ular itu akan menyeberang jalan. Jadi Anda harus siap siaga," ujar Siewe.
Penangkapan ular saat berburu pada malam hari di musim panas. (Amy Siewe via BBC)
Saat musim dingin, Siewe berburu ular piton di siang hari. Sementara pada musim, ia berburu di malam hari. Matanya telah terlatih melihat dengan tajam ke tepi jalan, berharap bisa menangkap sisik ular merayap di sepanjang jalan. Mulai dari hutan sampai ke kanal-kanal.
Siewe menganggap pekerjaan berbahaya itu bukan hanya tentang sensasi berburu, tapi juga tentang menyelamatkan seluruh ekosistem.
Awal Kedatangan Ular Piton di Florida
Ular piton Burma diperkirakan datang ke Florida pada pertengahan tahun 1990-an, sebagai hewan peliharaan. Kemudian dari tahun 1996 hingga 2006, ada sekitar 99.000 ular piton dibawa ke Amerika Serikat untuk dijual sebagai hewan peliharaan.
Di antaranya telah melarikan diri ke alam liar. Di mana, hewan-hewan besar seperti rusa dan bahkan buaya pun jadi mangsanya.
Diperkirakan, ular piton berburu dengan menggunakan indera penciumannya untuk mengidentifikasi jejak yang ditinggalkan oleh mangsanya. Lalu, mereka akan bersembunyi di dekat masanga untuk menyergap, menekannya sampai mati, dan menelannya secara utuh.
"Mereka menghabiskan 85% waktunya untuk tidak bergerak, dan kalau mereka kembali ke semak-semak, mustahil untuk menemukannya karena mereka berkamuflase dengan sangat baik," ujar Siewe.
Siewe menegaskan bahwa kita tidak boleh ragu-ragu jika melihat seekor ular.
"Aku melompat dari truk, dan melompat ke arah ular tersebut, mencengkeramnya di belakang kepala," katanya.
Biasanya, para pemburu akan bekerja berpasangan untuk melakban mulut ular tersebut. Ular piton besar seperti jenis yang ditangkapnya, punya gigi yang besar dan tajam, Gigitannya bisa menyebabkan luka robek yang dalam, meskipun tidak berbisa.
Gaji Pemburu Ular Bayaran
Siewe telah bekerja sebagai agen pengusir ular piton untuk Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan selama lebih dari 4 tahun. Sebagai pemburu ular, ia digaji antara USD 13 - USD 18 atau setara Rp 212 - 294 ribu per jam (asumsi kurs Rp 16.380). Jumlah tersebut juga tergantung di mana ia berburu hingga 10 jam.
Ada juga hadiah untuk setiap ular piton yang ditangkap, yakni $50 atau Rp 819 ribu untuk setiap ular piton di bawah 1,2 meter. Tambahan USD 25 atau Rp 409 ribu per kaki dan bonus USD 200 atau Rp 3,2 juta kalau menemukan sarang ular piton yang aktif.
Untuk diketahui, ular piton adalah spesies yang diatur. Jadi, mereka tidak bisa diangkut dalam keadaan hidup. Biasanya, para agen ular piton di Florida dilatih untuk membunuh reptil ini dengan menggunakan senapan angin.
Program perburuan ular yang diluncurkan pada tahun 2017. Saat artikel CNN tersebut tayang, program tersebut telah menangkap dan menyuntik mati 7.330 ular piton.
Mayoritas pitonnya berukuran kurang dari 1,2 meter, meskipun ada 17 ular piton yang ditangkap dengan panjang antara 4,8 meter dan 5,2 meter.
(khq/fds)