Pasokan Listrik di Jatim Dipastikan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma'ruf melakukan kunjungan kerja ke Kantor PLN UID Jawa Timur di Surabaya, Senin petang (22/12/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keandalan pasokan listrik di Jawa Timur (Jatim) menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Aminuddin mengatakan, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah tujuan utama pergerakan masyarakat selama momentum Nataru. Tingginya mobilitas masyarakat, baik untuk mudik, liburan, maupun perayaan hari besar keagamaan, menuntut kesiapan maksimal dari sektor kelistrikan.

"Jawa Timur merupakan daerah tujuan dengan pergerakan masyarakat yang sangat besar dan masif, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru," ujar Aminuddin.

Dalam kunjungan tersebut, Aminuddin bersama Direktur Distribusi PLN (Persero) meninjau langsung kesiapan sistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan laporan General Manager PLN UID Jawa Timur, pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman.

"Cadangan daya atau reserve margin di Jawa Timur mencapai sekitar 30 persen dari beban puncak maksimal, sehingga pasokan listrik dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," terang dia.

Selain itu, ketersediaan energi primer juga berada dalam batas aman. Hal ini menjadi jaminan bahwa operasional pembangkit listrik dapat berjalan optimal selama periode libur panjang.

Aminuddin menegaskan, kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh jajaran PLN di Jawa Timur siap siaga dalam melayani masyarakat, khususnya umat Kristiani yang merayakan Natal serta masyarakat umum yang melakukan perjalanan mudik dan liburan sekolah.

"Kami ingin memastikan teman-teman PLN siap melayani masyarakat dengan baik selama momentum Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat dapat merayakan dan beraktivitas dengan aman dan nyaman," pungkasnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo memastikan layanan komunikasi dan internet berjalan dengan baik pada masa libur natal dan tahun baru. Hal ini dilakukan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan layanan terba...

Sebelumnya, sebagai upaya pengamanan dan menjaga keandalan pasokan listrik jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT PLN (Persero) menggelar apel kesiapan siaga natal dan tahun baru serentak di seluruh wilayah Indonesia yang dipimpin langsung oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmalaputri.

Di Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, apel dan inspeksi peralatan digelar di Kantor PLN UID Jawa Timur diikuti oleh 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) secara hybrid pada Senin (15/12).

Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Arsyadany Ghana Akmalaputri mengatakan kegiatan ini merupakan ujian kesiapan, kepemimpinan dan soliditas masing-masing unit agar berada dalam satu komando yang sama.

"Momentum Nataru dihadapi dengan kesadaran penuh, risiko itu nyata agar dapat dipetakan untuk masing-masing pemimpin unit, fokuskan pada aset distribusi yang kritikal selama masa siaga tersebut," ucap dia.

"Yang harus dipegang teguh ialah kesiapsigaan personel PLN di seluruh Indonesia untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar bisa beribadah dengan khidmat dan merayakan tahun baru serta liburan dengan nyaman," imbuh Arsya.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir menyampaikan, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, pihaknya telah mengerahkan 5.451 personel yang terdiri dari personel PLN dan pelayanan teknik bersiaga di 655 lokasi.

"Masa siaga berlangsung mulai dari 18 Desember 2025 - 8 Januari 2026, selama masa tersebut PLN akan bersiaga dan menyiapkan back up khusus di lokasi ibadah, zona pemerintahan, rumah sakit, zona transportasi, zona pertahanan, pusat perbelanjaan dan lokasi wisata. Pengamanan kelistrikan lapis 2 dalam pantauan posko siaga kami," papar Ahmad.

Dalam melayani masyarakat ini, personel PLN PLN akan dilengkapi dengan peralatan pendukung antara lain 92 unit Genset Mobile, 219 Unit Gardu Bergerak (UGB), 53 unit UPS, 387 mobil pelayanan teknik (yantek), 14 unit mobil crane, 16 unit skylift dan 485 sepeda ULC yang sudah dicek keamanan dan kesiapannya pada apel siaga.

"Dapat kami pastikan untuk pasokan listrik selama Nataru aman dengan daya mampu 10.135 MW, beban puncak 7.285 MW dan cadangan daya kelistrikan sebesar 2.581 MW," ucapnya.

"Untuk proyeksi beban puncak pada malam hari Natal sebesar 6.548 MW naik 9% atau sebesar 543 MW dari tahun 2024. Sedangkan proyeksi beban puncak malam tahun baru 2026 sebesar 5.925 MW naik 411 MW dari realisasi tahun 2025," tambah Ahmad.

Selain kesiapan keandalan, PLN juga telah menyiapkan 280 unit SPKLU dan 1 unit SPKLU Center di 150 lokasi tersebar di seluruh Jawa Timur untuk masyarakat yang berencana menikmati liburan dengan menggunakan kendaraan listrik. Lokasi-lokasi SPKLU ini dapat diketahui secara langsung melalui apilkasi PLN Mobile.