Mengenal Bagak Marnatal, Sukacita Natal di Siantar Untuk Kemanusiaan

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Suasana Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, diperkirakan akan berbeda pada perayaan Natal tahun ini. Bukan hanya lampu-lampu yang menghiasi sudut kota atau denting lagu-lagu rohani yang mengalun dari rumah ke rumah, tetapi karena sebuah perayaan khas yang semakin identik dengan kota ini, Bagak Marnatal.

Event tahunan yang sejak 2022 digagas dan dikerjakan secara mandiri itu kembali hadir pada Sabtu, 13 Desember 2025. Namun tahun ini terasa lebih istimewa. Untuk pertama kalinya, Bagak Marnatal naik kelas menjadi event nasional dan dibuka gratis untuk masyarakat luas.

“Bagak Marnatal bukan hanya berbagi sukacita Natal, tapi ada aksi solidaritas kemanusiaan, khususnya untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera,” ujar penggagas Bagak Marnatal, Bane Raja Manalu, di Siantar, Jumat (12/12/2025). Dalam suaranya terdengar kehangatan sekaligus penekanan bahwa perayaan ini bukan sekadar panggung hiburan, tetapi wadah kepedulian.

Bane, Anggota Komisi VII DPR RI tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia mengenang kembali bagaimana pada tahun 2022 ia dan sejumlah relawan menginisiasi perayaan ini agar Siantar memiliki signature event Natal yang dapat menarik wisatawan.

"Puji Tuhan event keempat tahun 2025, sudah menjadi Event Nasional di Kementrian Pariwisata,” ucapnya penuh syukur.

Membuat rumah dari kue jahe merupakan salah satu tradisi Natal di Amerika. Di Kota New York, ada seniman yang memamerkan ratusan rumah kue jahe. Ini adalah desa kue jahe terbesar di dunia. Simak laporan VOA berikut ini.

Pawai Musik di Atas Trailer

Sabtu sore, pukul 15.00 WIB, rangkaian acara dimulai dengan cara yang tak biasa: sebuah truk trailer yang disulap menjadi panggung berjalan mengelilingi Kota Siantar. Dari atas bak truk itu, musisi akan memainkan lagu-lagu Natal dalam format pawai musik yang merayap melewati jalan-jalan utama, menyebarkan sukacita kepada warga yang menanti di sepanjang rute.

Selepas pawai, acara utama beralih ke Lapangan SMA YP HKBP, Jalan Gereja, tempat berbagai kegiatan telah disiapkan. Mulai dari pameran UMKM yang memperkenalkan produk-produk lokal, sesi zumba yang digelar terbuka untuk masyarakat, ibadah Natal bersama, hingga lomba paduan suara.

Sementara di panggung utama, nama-nama penyanyi yang akrab bagi masyarakat Siantar dan Sumut, seperti Punxgoaran, Dorman Manik, dan Rany Simbolon akan tampil memeriahkan suasana.

Bane berharap Bagak Marnatal terus menjadi ruang kreatif bagi anak muda dan talenta lokal. “Harapannya, Bagak Marnatal berikutnya hadir lebih menghibur, lebih kolosal dengan keterlibatan musisi-musisi Siantar. Saya berharap di 2026 Siantar kita tetapkan sebagai kota musik, kotanya orang kreatif yang menghadirkan suasana yang asyik,” katanya.

Dukungan dari Banyak Pihak

Kesuksesan tahun ini juga ditopang oleh dukungan berbagai pihak. Bagak Marnatal mendapat sokongan dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata, BRI, Bank Mestika, Bank Indonesia, dan banyak pihak lain yang mendukung dari sektor swasta

Kolaborasi ini, bagi panitia, merupakan cerminan bahwa Bagak Marnatal tak lagi menjadi acara lokal semata, melainkan ruang bersama yang menyatukan pemerintah, komunitas, industri kreatif, hingga dunia usaha.

"Dengan dukungan tersebut, Kota Siantar seakan semakin mantap memosisikan diri sebagai kota yang merayakan Natal bukan hanya sebagai ritual rohani, tetapi juga sebagai momentum kebersamaan, kreativitas, dan solidaritas sosial," kata Bane. 

Dan ketika malam nanti lampu-lampu di panggung Bagak Marnatal menyala, Siantar tidak hanya merayakan Natal, tetapi juga merayakan identitas baru yang sedang tumbuh: kota yang menyambut sukacita dengan cara yang meriah, hangat, dan penuh kepedulian.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner