Detik-Detik Siswi SMP di Medan Bunuh Ibu Kandung hingga Tewas Bersimbah Darah

2 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Faizah Soraya (42) meninggal secara tragis di tangan putri kandungnya yang masih duduk di bangku SMP pada Rabu (10/12/2025) saat subuh. Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Pembunuhan itu menggegerkan warga setempat.

Selama ini, warga mengenal keluarga itu cukup harmonis. ABG 12 tahun ini juga anak yang baik. Sehingga, tak disangka dia tega menghabisi nyawa ibunya.

Informasi dihimpun, kematian korban pertama kali diketahui sang berinisial AH. Subuh itu, dia sempat mendengar teriakan dari anaknya yang lain berinisial AJ. AH bergegas turun dari lantai 2. Saat itu, dia tak sampai tak bisa berkata-kata. Sebab yang dia lihat, putrinya AL memegang pisau sementara istrinya, FS, sudah tergeletak lemas bersimbah darah di atas tempat tidur dengan luka-luka tikaman.

AH segera meminta pertolongan tetangga, dan tak lama kemudian, petugas dari Polsek Sunggal tiba. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti penting, termasuk pisau yang diduga digunakan AL untuk menikam ibu kandungnya.

Ditambahkan Kepala Lingkungan V, Tono, pagi buta dia menerima laporan Fauziah tewas. Dia bergegas ke lokasi dan setibanya di sana ambulans RS Colombia Asia sudah terparkir di depan rumah Faizah dan korban sudah diperiksa tim medis.

Saat itu, Tono hanya melihat luka di lengan korban. Tetapi keterangan polisi, ada 20 luka tusukan pisau di tubuh Faizah.

Motif Cekcok Didalami

Sebelum Faizah ditemukan tewas, warga sempat mendengar percekcokan dari lokasi kejadian perkara. Faizah seperti terdengar sedang memarahi putrinya. Entah seperti apa kelanjutannya, tiba-tiba saat fajar tiba, Fauziah dikabarkan sudah tidak bernyawa.

Warga masih tak percaya. Selama ini, dia melihat hubungan ibu dan anak itu sangat akrab.

"Akrab kali mereka itu. Ibu dan anaknya tak berjarak. Ibunya tiap pagi mengantar anaknya keluar, panggilkan Grab sebelum sekolah,” ujar Tono.

Jenazah korban sudah selesai diautopsi di RS Bhayangkara Kota Medan dan sudah dimakamkan. Dikarenakan AL masih di bawah umur, kasus ini menerapkan sistem Undang-Undang Perlindungan Anak. Sementara penanganan kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan.

"(Untuk motif) sedang dilakukan pendalaman," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto,Bayu Putro Wijayanto, Kamis (11/12/2025) sore.

Anak AL juga telah mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan.

"Iya benar, mendapat dampak pihak terkait tersebut," tambah Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner