Jakarta -
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan sedang meneliti sejumlah karya seni tertua di dunia. Menariknya, seni gua tertua di dunia berhasil ditemukan di Indonesia.
Lukisan di gua tersebut menunjukkan hubungan antara manusia dan babi. Umur lukisan itu sendiri diprediksi sudah mencapai puluhan ribu tahun.
Penasaran, seperti apa seni gua tertua di dunia yang ditemukan di Tanah Air? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seni Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia
Dilansir BBC, karya tertua dari seni gua figuratif telah ditemukan di sebuah gua kapur di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Juli 2024 silam.
Seni gua itu berhasil ditemukan oleh sejumlah ilmuwan dari Australia dan Indonesia, yakni tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Griffith University, dan Southern Cross University.
Para ilmuwan memprediksi lukisan cadas yang menggambarkan seekor babi hutan dan tiga figur yang mirip manusia tersebut berusia sekitar 51.200 tahun. Umurnya 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua yang pernah ditemukan sebelumnya.
Dalam menentukan umur lukisan gua tersebut, tim penelitian mengaplikasikan metode analisis mutakhir melalui ablasi laser U-series (LA-U-series) untuk mendapatkan pertanggalan akurat pada lapisan tipis kalsium karbonat yang terbentuk di atas seni hias tersebut.
Penemuan tersebut berhasil mendorong kembali ke masa ketika manusia modern pertama kali menunjukkan kapasitasnya untuk berpikir kreatif. Lukisan ini juga dianggap memiliki implikasi penting terkait pemahaman asal-usul seni paling awal.
Prof Maxime Aubert dari Griffith University Australia mengatakan, penemuan seni gua ini akan mengubah pemikiran tentang evolusi manusia.
"Lukisan ini menceritakan sebuah kisah yang kompleks. Ini adalah bukti tertua yang kita miliki untuk bercerita. Ini menunjukkan bahwa manusia pada saat itu memiliki kapasitas untuk berpikir secara abstrak," kata Griffith.
karya seni tertua di dunia (BBC)
Lukisan tersebut menunjukkan seekor babi yang berdiri diam dengan mulutnya yang terbuka sebagian. Lalu, terdapat tiga figur yang mirip manusia sedang menghadapi babi tersebut.
Figur manusia terbesar memiliki kedua tangan terentang dan terlihat memegang tongkat. Sosok kedua berada tepat di depan babi dengan kepala di samping moncongnya. Sosok tersebut juga tampak memegang tongkat yang salah satu ujungnya mungkin bersentuhan dengan tenggorokan babi.
Sosok figur terakhir yang mirip manusia tampak terbalik dengan kaki menghadap ke atas dan terentang ke luar. Satu tangannya menggapai ke arah depan dan tampaknya menyentuh kepala babi.
Penemuan Penting dari Budaya Manusia Purba di Indonesia
Tim penelitian ini diketuai Adhi Agus Oktaviana, seorang ahli seni cadas Indonesia dari BRIN yang menjalani program doktoral (PhD) di Griffith Centre for Social and Cultural Research (GCSCR). Dirinya mengatakan bahwa bercerita merupakan bagian penting dari budaya manusia purba di Indonesia sejak awal.
"Manusia mungkin telah bercerita lebih dari 51.200 tahun, tetapi karena kata-kata tidak menjadi fosil, kita hanya bisa menggunakan proksi tidak langsung seperti penggambaran adegan dalam seni, dan seni Sulawesi adalah bukti tertua sejauh ini yang diketahui oleh arkeologi," ujarnya.
Oktaviana dan tim Griffith University sepakat pada dasarnya manusia sudah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam bentuk cerita sejak lebih dari 51.200 tahun. Namun karena kata-kata tidak bisa menjadi fosil batu, maka yang tertinggal hanyalah penggambaran dalam bentuk seni.
"Hasil yang kami peroleh ini sangat mengejutkan karena belum ada karya seni dari zaman Es Eropa yang terkenal yang umurnya mendekati umur lukisan gua Sulawesi ini, walau ada pengecualian pada beberapa temuan kontroversial di Spanyol. Penemuan ini merupakan seni cadas pertama di Indonesia yang umurnya melampaui 50.000 tahun," kata Oktaviana.
"Temuan di Sulawesi ini adalah bukti tertua yang bisa diketahui dari sudut pandang arkeologi," dia menambahkan.
Berbagai Karya Seni Tertua yang Pernah Ditemukan
Selain seni gua tertua yang ditemukan di Sulawesi, karya tertua sebelumnya ditemukan di bebatuan di Gua Blombos, Afrika Selatan. Karya seni itu diperkirakan berumur antara 75.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Namun, pola seni tersebut hanya berupa pola-pola geometris.
Hingga 10 tahun yang lalu, satu-satunya bukti seni gua kuno ditemukan di tempat-tempat seperti Spanyol dan Prancis Selatan. Hal itu membuat sejumlah orang percaya bahwa ledakan kreatif yang menghasilkan seni dan ilmu pengetahuan yang kita kenal sekarang dimulai di Eropa.
Namun, penemuan garis-garis tangan manusia berwarna di Sulawesi Selatan pada 2014 telah mematahkan pandangan tersebut. Kemudian pada November 2018, para ilmuwan kembali menemukan karya seni representasional tertua di dunia.
Karya seni yang ditemukan di Gua Lubang Jeriji Saleh, Kalimantan, itu diperkirakan telah berusia lebih dari 40.000 tahun, dari seekor hewan yang tidak dikenal.
(ilf/fds)