Jakarta -
Dari empat tempat wisata di Puncak yang telah disegel oleh pemerintah, kini baru satu tempat yang dalam pembongkaran. Yakni, Hibiscc Fantasy.
Hibisc menjadi tempat yang pertama kali dibongkar oleh Satpol PP Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu memiliki izin untuk mengelola luas tanah sekitar 4.800 meter persegi. Namun, nyatanya saat ini luasnya hingga 15.000 meter persegi.
Tahun 2020 Masih Lahan Hijau
Pada 2020, kawasan yang disulap menjadi Hibisc Fantasy, di Kebun Teh Puncak Bogor, Jalan Raya Puncak - Gadog, Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, itu berupa lahan hijau, dengan hamparan kebun teh dan pepohonan. Lokasi Hibics Fantasy berada di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang merupakan kawasan lindung. Pengelolaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat berisiko terhadap kelestarian lingkungan di kawasan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari citra satelit Google Earth, pembangunan dimulai dari 19 Juli 2023 dan lahan hijau pun mulai berubah menjadi kawasan wisata.
Hibisc Fantasy dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) yang merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). Di awal terbentuknya PT JLJ, ditunjuklah Direktur PT JLJ bernama Angga Kunan pada Januari 2024.
Ada 15 wahana permainan yang bisa dicoba. Beberapa wahana permainan tersebut adalah Big Train, Flying Tower, Pendulum, Super Himalaya, Carousel Mini, Ontang-Anting, Tower Drop, Octopus, Trampolin, Rotari, Play Ground, Istana Balon, hingga Taman Kelinci, Kolam Renang, dan Rumah Hantu.
Kawasan wisata yang dibuka pada 11 Desember 2024 lalu itu memiliki harga tiket Rp 40.000 per orangnya untuk regular, sedangkan untuk tiket terusan dibanderol harga Rp 90.000.
Meski berada di bawah otoritasnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak tebang pilih. Dia menyatakan pembongkaran diharapkan bisa selesai sebelum Lebaran 2025. Dedi juga menjelaskan bahwa keinginannya untuk membuat kawasan Puncak menjadi kawasan resapan air dan kembali seperti sediakala.
"Kami akan mengembalikan alam Jawa Barat seperti semula sesuai dengan penataan ruang, demi menyelamatkan warga Jawa Barat dan Jakarta dari dampak lingkungan yang semakin parah," kata Dedi.
Dalam pernyataan lainnya, bekas lahan Hibisc Fantasy itu, kata Dedi akan ditanami dengan 23.000 pohon di lahan total seluas 23.000 hektar itu.
Kawasan Hibisc Fantasy Puncak Bogor tahun 2020. (Google Earth)
"Kalau di sini satu hentar 1.000 pohon. Jadi di sini 23 hektar, berarti 23.000 pohon yang ditanam pohon hutan," kata Dedi, Sabtu (8/3/2025).
Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
Mengutip dari Antara, Rabu (12/3) Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, mengatakan pengelola destinasi wisata harus lebih mementingkan dan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Hal itu untuk menghindari bencana akibat alih fungsi yang tidak sesuai. Jadi bukan hanya mementingkan investasi yang keuntungan semata, tetapi juga perlu perlu terhadap dampak yang terjadi.
"Yang jelas begini, kita mendorong untuk investasi objek wisata sebanyak mungkin. Tetapi tetap harus menjaga aturan kelestarian lingkungan karena ada koridor-koridor tertentu yang harus dipagari atau yang harus ditaati oleh setiap developer," kata VJ sapaannya.
Menambahkan, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Utari Widyastuti, menyebut alam adalah sesuatu hal yang harus dijaga oleh manusia karena telah banyak memberikan manfaat.
"Dalam menjaga pariwisata yang berkelanjutan, tanggung jawa itu merupakan tanggung jawab kita bersama," katanya.
(upd/fem)