Jakarta -
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki banyak kebudayaan tradisional. Bahkan, beberapa di antaranya sangat terkenal hingga mampu menarik wisatawan asing.
Meski Jepang termasuk negara maju di dunia, tetapi tidak menghilangkan kebudayaan yang sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu. Beberapa kebudayaan tradisional yang populer di antaranya ada upacara minum teh hingga sumo.
Harus diakui, Jepang sangat baik dalam melestarikan budaya tradisional mereka. Hal tersebut yang membuat kebudayaan tradisionalnya populer hingga ke mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja budaya jepang yang mampu menarik wisatawan? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Budaya Jepang yang Menarik Minat Turis
Apabila travelers berencana liburan ke Jepang dalam waktu dekat, kamu wajib mengikuti sejumlah tur yang mengajak wisatawan mengenal lebih dekat dengan kebudayaan Jepang. Selain menambah ilmu pengetahuan, liburan kamu juga lebih bermakna.
Dilansir situs Go With Guide dan Inside Japan Tours, berikut sejumlah budaya Jepang yang mampu menarik turis asing:
1. Upacara Minum Teh
Budaya yang pertama adalah upacara minum teh. Sebagai informasi, teh termasuk dalam bagian penting dari budaya Jepang.
Maka dari itu, terdapat upacara minum teh tradisional yang bertujuan untuk menjaga ketenangan pikiran serta menghilangkan stres.
Banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Jepang untuk bisa mengikuti upacara minum teh. Sambil mencicipi berbagai camilan manis, para turis diajak untuk belajar mengenai sejarah dan pentingnya upacara minum teh di Jepang.
2. Geisha
Geisha adalah wanita yang menampilkan seni tradisional Jepang, seperti menyanyi, menari, dan memainkan alat musik. Tujuannya adalah untuk menghibur para pelanggan saat mereka sedang makan dan minum.
Banyak dari para geisha yang bekerja dan tinggal di Gion, yakni sebuah kawasan elegan dan bersejarah di Kyoto, salah satu kota wisata paling populer di Jepang.
Meski begitu, travelers jangan mengambil gambar atau merekam video para geisha secara sembarangan, ya. Saat ini, pemerintah Jepang menetapkan larangan fotografi geisha tanpa izin. Jika melanggar, kamu bisa dikenakan denda hingga 10.000 yen atau sekitar Rp 1,1 jutaan.
3. Sumo
Secara tradisional, sumo lahir sebagai ritual Shinto untuk menghibur para dewa. Namun, sumo kini telah berubah menjadi olahraga yang populer di dunia.
Pertandingan sumo dilakukan dalam sebuah lingkaran yang disebut dohyo. Sebelum dimulai, para pegulat sumo akan melakukan ritual shiko yakni melompat dan menendang ke udara.
Saat bertanding, para sumo akan saling bergulat untuk merebut gelar juara. Apabila salah satu pegulat sumo didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh, maka ia dinyatakan kalah.
4. Hanami
Hanami atau ohanami merupakan tradisi warga Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Maka dari itu, musim semi menjadi waktu yang tepat untuk berwisata ke Jepang.
Ada sejumlah tempat-tempat hanami yang khas, di antaranya taman kota, halaman kastil, dan di sepanjang tepi sungai. Hanami bisa dilakukan saat siang atau malam hari.
Tradisi ini dilakukan setiap tahun di seluruh Jepang, dimulai dari Prefektur Okinawa di ujung selatan pada Februari, kemudian berlanjut hingga ke Prefektur Hokkaido di sebelah utara hingga Mei.
Adaupun sejumlah faktor yang dapat memengaruhi kapan bunga sakura akan mekar, seperti musim dingin yang sangat dingin sehingga menyebabkan bunga sakura mekar lebih lambat dari waktunya, cuaca yang tidak sesuai musim, dan hujan lebat.
5. Onsen
Onsen merupakan tradisi berendam di air panas tanpa busana. Tradisi ini termasuk budaya Jepang yang populer di kalangan wisatawan.
Kata "onsen" dalam bahasa Jepang memiliki arti sumber air panas. Lalu, onsen digunakan sebagai istilah pemandian yang airnya berasal dari sumber air panas alami.
Menurut agama Shinto, sumber air panas alami di Jepang diyakini sebagai air penyembuhan yang dapat mensucikan jiwa. Oleh karena itu, mandi di sumber air panas merupakan bagian dari gaya hidup dan kebudayaan warga Jepang.
Syarat mata air disebut onsen adalah memiliki suhu lebih dari 25 derajat Celcius serta mengandung mineral dan kadar tertentu. Lalu, ada sejumlah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang perlu dipatuhi. Berikut aturannya:
- Masuk ke dalam bak onsen secara perlahan
- Jangan menggunakan HP
- Melepas seluruh pakaian atau telanjang
- Jangan melihat orang lain
- Dilarang bercinta
- Dilarang minum alkohol
- Bagi wanita yang sedang haid, tidak disarankan masuk ke area pemandian onsen.
Adapun satu wilayah yang memiliki fasilitas onsen terbanyak di Negeri Sakura, yakni di Prefektur Hokkaido.
(ilf/fds)