Jakarta -
Pengalaman buruk dialami mantan polisi saat terbang bersama istrinya saat hendak berbulan madu. Seorang penumpang menuduh pria berkulit hitam itu menjual istrinya.
Dilansir dari Independent, Kamis (16/1/2025) mantan polisi itu bernama Anthony Williams. Dia terbang bersama istri barunya, seorang kulit putih.
Dalam penerbangan itu, dia dituduh sebagai pelaku perdagangan manusia. Dia dilaporkan hendak menjual istrinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada September 2022, pasangan pengantin baru Williams dan Katsiaryna Shasholka berada di dalam pesawat American Airlines 2408, dari kota asal mereka di Phoenix, Arizona, ke Miami. Perjalanan yang seharusnya manis itu berubah ketika seorang penumpang lainnya curiga dan melaporkan pasangan 'campuran' tersebut kepada awak kabin.
Penumpang tersebut mengklaim Williams (63) membawa Shasholka (34) dengan paksaan. Padahal, kenyatannya pasangan itu sedang bersenang-senang bahkan berswafoto. Namun, awak pesawat mempercayai perkataan penumpang itu dan memberi tahu penegak hukum bahwa Williams memperdagangkan istrinya sendiri.
"Saat mendarat, klien kami ditahan secara keliru oleh karyawan American Airlines yang mengawal mereka keluar dari pesawat dan dibuat menunggu, bingung dan malu, saat penumpang lain turun dari pesawat dan berjalan melewati mereka," lanjut pengaduan tersebut.
Williams dan Shasholka kemudian diinterogasi oleh petugas dari Departemen Kepolisian Miami-Dade, membuat keduanya dipermalukan yang mengatakan seluruh interaksi terekam kamera.
Pengalaman tersebut menyebabkan keduanya mengalami trauma. Mereka menderita rasa sakit dan penderitaan mental, sulit tidur, paranoia, serangan panik, ketakutan, kecemasan, tentunya rasa malu.
Dalam wawancara telepon, Williams mengatakan kepada The Independent bahwa ia menghubungi American keesokan harinya dan diminta untuk mengajukan pengaduan secara daring, tetapi tidak pernah mendapat tanggapan sejak saat itu. Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut terus memengaruhi dirinya dan Shasholka, yang baru-baru ini mengalami serangan panik saat keduanya terbang ke Dubai.
"Tidak ada satu pun interaksi kami selama penerbangan yang menunjukkan adanya seseorang yang ditahan di luar kehendaknya. Kami hanya dua orang yang sedang bersenang-senang," kata Williams.
Pengacaranya, Jasmine Rand mengajukan gugatan atas nama Williams dan Shasholka.
"Klien saya adalah seorang pensiunan polisi," kata Rand
"Dia menghabiskan hidupnya untuk melawan kejahatan, dan sekarang dituduh melakukan kejahatan yang sangat keji seperti perdagangan istrinya sendiri sungguh tidak masuk akal. Dia berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain yang telah menderita diskriminasi rasial di tangan American Airlines," tambahnya.
Ini bukanlah kasus pertama, di mana maskapai American Airlines diduga memperlakukan penumpang kulit hitam dengan buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan September 2023, gitaris profesional David Ryan Harris, yang pernah bermain dengan John Mayer, Dave Matthews, dan Mariah Carey, dituduh memperdagangkan anak-anaknya sendiri dalam penerbangan dari Atlanta ke Los Angeles.
Pada bulan Januari 2024, tiga pria kulit hitam yang tidak saling mengenal dan tidak duduk bersama dikeluarkan dari penerbangan American 832 dari Phoenix ke New York City. Hal ini dilakukan setelah seorang pramugari kulit putih mengeluh tentang bau badan yang tidak sedap.
Bulan berikutnya, Pamela Hill-Veal, seorang hakim pengadilan wilayah kulit hitam yang sudah pensiun, duduk di kelas satu dalam penerbangan Amerika dari Chicago ke Phoenix. Tetapi dilarang oleh pramugari untuk menggunakan toilet kelas satu.
Sebaliknya, Hill-Veal yang berusia 70 tahun diperintahkan untuk menggunakan toilet di bagian belakang pesawat. Sesaat sebelum mendarat, Hill-Veal tetap menggunakan toilet kelas satu, setelah itu pramugari yang sama mengancamnya dengan penangkapan.
(sym/fem)