Suka Cita Natal di Sukabumi: Polisi Berkostum Sinterklas Bagikan Cokelat, Anak-anak Sumringah

19 hours ago 6

Liputan6.com, Sukabumi- Suasana khidmat bercampur kegembiraan terpancar dari wajah sekitar 4.000 jemaat yang memadati Gereja Katolik Paroki Santo Joseph. Paroki ini menjadi pusat suka cita bagi umat lokal maupun mereka yang pulang kampung untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.

Tahun ini, perayaan mengusung tema "Allah Hadir dan Menyelamatkan Keluarga". Romo Puryanto, selaku Pastor Paroki Santo Joseph, menjelaskan bahwa tema ini mengajak umat untuk menyadari kehadiran Tuhan di dalam unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga.

"Kelahiran Yesus tidak hanya terjadi 2.000 tahun yang lalu, tetapi juga diharapkan hadir di dalam keluarga-keluarga Katolik saat ini. Kami mengajak umat untuk mengalami dan merasakan Allah yang sungguh hadir menyelamatkan kita," tutur Romo Puryatno, Rabu (24/12/2025) malam.

Suka cita Natal di Paroki St. Joseph tahun ini terasa sangat dinamis melalui berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan umat.

Romo Puryatno mengatakan, sejak jauh hari, anak-anak sekolah minggu telah disibukkan dengan pembuatan berbagai kerajinan tangan dan gambar bertema Natal untuk menghiasi suasana perayaan.

“Sebagai wujud kasih, pihak gereja melakukan kunjungan khusus kepada para lansia untuk memberikan dukungan semangat dan bingkisan Natal,” kata Romo Puryatno.

Selain itu, kepedulian juga ditujukan kepada karyawan gereja melalui pemberian bantuan sembako sebagai ungkapan rasa syukur bersama.

Solidaritas bencana juga dilakukan melalui pengumpulan dana, umat menyatakan simpati kepada sesama yang menderita akibat bencana alam di berbagai tempat. Romo Puryanto menekankan bahwa rasa syukur ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

"Kita mengajak umat untuk perhatian kepada masyarakat kita secara khusus, terutama mereka yang berada dalam kesulitan," tambahnya.

Polisi Jadi Sinterklas

Senyum bahagia terpancar dari wajah anak-anak yang mengikuti ibadah Malam Natal di sejumlah gereja di Kota Sukabumi. Bukan tanpa alasan, mereka dikejutkan oleh kehadiran sosok Sinterklas yang tak lain adalah personel kepolisian yang datang membagikan coklat dan permen.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan cara Polri untuk berbagi kebahagiaan dengan umat Kristiani yang sedang merayakan hari besar mereka.

"Kita ikut bahagia bersama rekan-rekan kita umat Kristiani yang merayakan Natal, makanya tadi ada Sinterklas membagikan cokelat sebagai wujud kasih," kata Rita Suwadi.

Rita menjelaskan bahwa pembagian bingkisan manis ini dilakukan secara maraton di setiap gereja yang dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana perayaan yang hangat dan bersahabat.

Pengamanan Selama Natal hingga Tahun Baru 2026

Meski dibalut dengan aksi humanis, pengamanan ketat tetap menjadi fokus utama. Sebanyak 18 gereja di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota telah disterilisasi oleh tim Jibom Brimob untuk menjamin keamanan jemaat.

"Alhamdulillah hasilnya clean and clear. Kami berharap seluruh rangkaian ibadah hingga perayaan Tahun Baru nanti berjalan lancar dan kondusif," tambah Rita.

Selain pengamanan di tempat ibadah, kepolisian juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Kodim, BPBD, dan Dinas Kesehatan untuk bersiaga di berbagai titik strategis.

Satwa K-9 Bareng Polisi Sisir Gereja di Cianjur

Selain ribuan personel yang bersiaga, Kepolisian Resor (Polres) Cianjur juga menerjunkan Unit Satwa Anjing K-9 dan Unit Jibom Gegana Polda Jawa Barat untuk melakukan sterilisasi menyeluruh di sejumlah gereja, untuk memastikan perayaan Natal 2025 berjalan kondusif.

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menjelaskan bahwa proses penyisiran ini difokuskan pada gereja-gereja di beberapa titik krusial, mulai dari Kecamatan Sukaresmi, Pacet, Cianjur Kota, hingga Kecamatan Ciranjang.

"Sterilisasi dilakukan untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan ketenangan ibadah umat Kristiani pada Perayaan Hari Natal tahun 2025 di sejumlah kecamatan di Cianjur," ujar AKBP Rohman Yonky.

Penyisiran dilakukan secara mendalam, mencakup area interior maupun eksterior gereja guna memastikan tidak ada benda mencurigakan yang dapat memicu keresahan jemaat.

Setelah dinyatakan aman, pihak kepolisian menerbitkan berita acara resmi sebagai jaminan keamanan lokasi ibadah. Dalam pengamanan ini, Polres Cianjur juga menerapkan strategi pengamanan terbuka dan tertutup.

"Kami menjamin kegiatan dan perayaan natal di Cianjur dapat berjalan aman dan nyaman, berbagai upaya dilakukan dalam pengamanan termasuk melibatkan masyarakat sekitar," tegasnya.

Selain menempatkan personel berseragam di lokasi, sejumlah anggota berpakaian preman juga disiagakan untuk memantau situasi secara senyap.

Untuk mengantisipasi potensi gangguan pada malam hari, termasuk saat pelaksanaan Misa Natal, intensitas patroli terus ditingkatkan. Unit patroli bergerak (mobile) dikerahkan untuk menyisir titik-titik tempat ibadah secara rutin.

"Personel mobil disiagakan melakukan patroli ke sejumlah tempat ibadah untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama perayaan natal di gelar," tambahnya.

Tak hanya fokus pada aspek keamanan, kelancaran akses menuju lokasi ibadah juga menjadi perhatian.

“Personel dari Satlantas Polres Cianjur ditempatkan di jalur-jalur utama guna memastikan arus lalu lintas para jemaat tidak terhambat selama rangkaian ibadah berlangsung,” tutupnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner