Pemiliknya Sakit, Gerai Bubur Berusia 36 Tahun ini Tutup

1 week ago 15

Jakarta -

Kabar buruk kembali datang dari gerai makanan legendaris. Kali ini gerai bubur yang sudah berdiri sekitar 36 tahun berujung tutup karena pemiliknya sakit dan ingin pensiun.

Tidak mudah bagi penjual makanan legendaris bertahan di tengah banyaknya saingan baru hadir. Terlebih, ketika gerai makanan tersebut memang sudah tidak menarik perhatian pelanggan.

Namun, tidak semua restoran legendaris tutup karena bangkrut atau sepi pembeli. Banyak juga yang menutup gerainya karena alasan pribadi, seperti tidak adanya penerus atau pemiliknya jatuh sakit. Seperti kabar penutupan dari gerai bubur legendaris di Singapura ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui unggahan di Facebook, gerai bubur Kheng Nam Lee Teochew Porridge mengabarkan akan berhenti beroperasi pada 20 Maret lalu, lapor asiaone.com (18/03/2025).

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap pelanggan kami yang berharga atas kesetiaan dan dukungan mereka selama bertahun-tahun," tulisnya dalam unggahan Facebook.

Keputusan dalam menutup gerai yang sudah berdiri selama 36 tahun ini bukanlah hal mudah. Mereka juga merasa keberatan dengan keputusan tersebut, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan lagi.

Pemiliknya Sakit, Gerai Bubur Berusia 36 Tahun ini TutupRestoran yang sudah buka selama lebih dari satu abad ini berhenti beroperasi. Foto: Google Maps/Edmund Ng

Gerai bubur ini dimiliki oleh pasangan lanjut usia bernama Tong Suan Toon yang berusia 73 tahun dan Phang Oi Lin berusia 70 tahun.

Berbicara kepada AsiaOne, anak tertua pasangan ini, Roy Tong mengungkap kalau orang tuanya menutup gerai legendaris ini karena ingin pensiun.

Ditambah, kondisi orang tuanya yang sudah tua dan tidak prima lagi. Bahkan, ayah Roy mengalami penyakit stroke sejak lima tahun lalu.

Setelah gerai bubur ini tutup, mereka pun tidak berencana membuka bisnis lain dimanapun.

Meskipun bulan Maret ini mereka memutuskan berhenti beroperasi, tetapi gerai bubur tersebut menyimpan banyak kenangan dan cerita menarik.

Sebenarnya selama 70 tahun tempat tersebut merupakan sebuah kedai kopi.

Tahun 1989, orang tua Roy baru membeli tempat tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah restoran yang menawarkan bubur khas Teochew.

Saat masih beroperasi, gerai ini buka mulai dari pukul 9 pagi dan tutup pukul 2 dini hari.

Pemiliknya Sakit, Gerai Bubur Berusia 36 Tahun ini TutupIni sejumlah lauk pauk yang bisa dijadikan pendamping bubur Teochew itu, Foto: Google Maps/Edmund Ng

Tempat makan ini menawarkan berbagai macam hidangan, mulai dari olahan babi, dada bebek, dan tumisan sayuran yang bisa dikombinasikan dengan bubur atau nasi ala Teochew.

Gerai tersebut merupakan salah satu spot paling populer di Singapura. Tidak hanya didatangi orang biasa, tetapi juga sempat disambangi aktor Hong Kong Andy Lau dan Chow Yun Fat.

Pemiliknya Sakit, Gerai Bubur Berusia 36 Tahun ini TutupGerai bubur legendaris ini juga sempat disambangi artis Hong Kong. Foto: Google Maps/Cynthia G

Kabar penutupan ini menimbulkan reaksi beragam dari netizen.

Sebagian besar merasa sedih karena tempat tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Namun, tidak sedikit juga yang langsung berkomentar pedas lantaran gerai bubur itu dinilai menawarkan harga terlalu mahal.


(aqr/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner