Libur Nataru : 700 Ribu Kendaraan Sudah Padati Jogja, Ini Titik-Titik Kantong Parkir Disediakan

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Libur Natal dan tahun baru (libur nataru) mulai terlihat di Yogyakarta. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta mencatat selama libur Natal jumlah kendaraan yang masuk lewat enam pintu masuk utama menembus angka 700 ribu. Diperkiraan jumlah kendaraan akan mencapai 1 juta sampai libur Tahun Baru 2026 nanti.

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menyampaikan data ini didapatkan dari perhitungan traffic counting yang terpasang di enam pintu masuk utama.

“Sampai pagi ini, Jumat (26/12/2025), kendaraan pelancong yang melintas sudah menyentuh angka ratusan ribu unit. Jika di hari biasa sekitar 150 ribu, hari ini tercatat 700 ribu kendaraan sudah melintas,” kata Arif.

7 Juta Pengunjung Berlibur ke Yogyakarta

Kementerian Perhubungan menyatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta selama libur Nataru mencapai 9,3 juta dan 7 jutanya masuk ke Kota Yogyakarta.

Maka di puncak libur tahun baru besok, yang akan dimulai pada hari Minggu hingga Jumat depan, diperkirakan jumlah kendaraan yang masuk Kota Yogyakarta mencapai satu juta unit.

“Pantauan kami, sejumlah ruas jalan protocol, khususnya ke kawasan Malioboro, seperti Jalan KH Ahmad Dahlan hingga Jalan Brigjen Katamso, mulai padat merayap,” lanjut Arif.

Kawasan Malioboro Bakal Ditutup Total

Bersama dengan Ditlantas Polresta Yogyakarta, Arif menegaskan pihaknya akan tetap memantau kondisi terbaru sehingga kelancaran arus lalu lintas tidak menyebabkan kemacetan parah. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah arus lalu lintas terkait penutupan Jembatan Kewek.

Arif juga memastikan, pada malam pergantian tahun Rabu (31/12/2025), kawasan Malioboro akan ditutup total dari kendaraan bermotor sejak sore hingga Kamis (1/1/2026) pagi.

Perbanyak Kantong Parkir

Sebagai antisipasi membeludaknya kendaraan wisatawan, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya telah menambah ketersediaan lahan parkir sebagai upaya pencegahan potensi parkir liar.

Keberadaan tambahan kantong parkir ini mendukung keberadaan parkir resmi yang dikelola Pemkot Yogyakarta seperti di Senopati, Ngabean, Sriwedani, Malioboro II selatan Pasar Beringharjo dan Beskalan.

Sedangkan gedung swasta yakni juga diminta sediakan kantong parkir eks Menara Kopi di Jalan Abu Bakar Ali, tempat khusus parkir Stasiun Tugu dan Parkir Gembira Loka. Selain itu parkir tepi jalan umum ada di 130 ruas jalan.

Lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan sebagai kantor parkir tambahan yaitu Stasiun Kridosono dan lahan kosong yang berada di selatan Kantor PLN di Jalan Margo Utomo. Keduanya diperuntukkan untuk kendaraan roda empat dengan total kapasitas 350 unit mobil.

Sedangkan untuk bus-bus wisatawan akan ditempatkan di tempat khusus parkir yang berada di di eks Menara Kopi di Jalan Abu Bakar Ali. Tambahan tempat parkir bus juga disiapkan di SMPN 3 Yogyakarta untuk sisi barat Malioboro serta pengoptimalam parkir Ngabean.

“Saya kira konsep kebijakan bagaimana menata supaya parkir ada space-space baru yang kita kondisikan untuk mengantisipasi overload parkir,” terang Hasto.

Dijelaskan Hasto selama musim liburan panjang, keberadaan parkir liar yang memanfaatkan selatan Stasiun Tugu Yogyakarta dan sirip-sirip jalan Malioboro banyak bermunculan dan menimbulkan kemacetan.

“Untuk (antisipasi) parkir nuthuk, kita sudah menggunakan QRIS. Terus kita tambah QRIS-nya, dan diawasi tentu,” tegas Hasto

Sedangkan Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat menjelaskan Polresta Kota Yogyakarta mendirikan 3 pos penjagaan di pedestrian selatan Stasiun Tugu dan di simpang tiga Jalan Pasar Kembang.

“Termasuk akan memasang water barrier sebagai pembatas pintu masuk langsung ke stasiun dan untuk kanalisasi arus lalu lintas kendaraan yang akan ke stasiun dengan harapan tidak dipergunakan sebagai area parkir liar,” ujarnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner