Kecelakaan Bus PO Cahaya Tewaskan 16 Orang, Sopir Pakai SIM Palsu

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng membeberkan hasil penyelidikan kecalakaan bus PO Cahaya Trans yang mengalami insiden kecelakaan menewaskan 16 penumpang di Simpang Susun Tol Krapyak Kota Semarang. Sopir bus, Gilang (22), warga Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ternyata menggunakan SIM B I Umum palsu. 

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra mengatakan hasil penyelidikan dari Ditlantas Polda Sumatera Barat tidak pernah mengeluarkan SIM B I atas nama Gilang.  

"Jadi kita kroscek sopir tidak punya SIM B I. Hal itu diperkuat dari pengakuan dari yang bersangkutan," kata Pratama Adhyasastra usai rilis akhir tahun di Polda Jateng, Senin (29/12).

Bila benar adanya temuan SIM palsu itu, pihaknya akan melakukan pendalaman. Pendalaman nantinya akan menjadi tindak pidana tersendiri, di luar jeratan Pasal 310 ayat (6) UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang sudah menjerat Gilang sebagai tersangka.

"Kita akan dalami kelengkapan surat kendaraan, ramcek terakhir dan kenakan pasal lain, sementara kita jerat pasal 310-nya. Nanti setelah ada putusan nanti kita lanjutkan tindak pidana lainnya," ungkapnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio akan berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jateng menyusul temuan dugaan SIM palsu tersebut.

“Kami akan koordinasi terkait pemeriksaan, koordinasi pemilik daripada SIM itu sendiri. Ini akan jadi tindak pidana tersendiri, kalau jelas bahwa dia menggunakan SIM palsu itu merupakan tindak pidana tersendiri, pemalsuan,” kata Dwi.

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra melanjutkan, dari hasil penyelidikan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng dan Korps Lalu Lintas Mabes Polri menyatakan tersangka sopir Gilang melaju dengan kecepatan rata-rata 75km/jam saat melintas dari Tol Subang. Dalam perjalanan sopir juga sempat turun buang air kecil.

"Di sepanjang Tol Batang sopir sempat turun buang air ke toilet. Jadi indikasinya sopir sadar penuh alias tidak mengantuk," jelasnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner