Identitas Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Karanghawu Terungkap, Imigran Asal Afganistan

19 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki mengenai identitas wisatawan yang ditemukan tewas terseret ombak di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terpecahkan pada Minggu (28/12/2025). Korban teridentifikasi sebagai seorang imigran asal Afghanistan yang sudah cukup lama tinggal di Indonesia.

​Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyebutkan bahwa titik terang ini didapatkan setelah kepolisian melakukan penyelidikan mendalam dan verifikasi data di lapangan.

​"Korban tenggelam diketahui atas nama Ahmad atau Nasrullah," ujar AKBP Samian saat memberikan keterangan resmi, Minggu (28/12/2025).

​Lantaran status korban merupakan warga negara asing (WNA) dengan status pencari suaka, Polres Sukabumi segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna proses pemulasaran jenazah.

​"Yang bersangkutan tadi malam kita serahkan ke pihak Imigrasi, dan selanjutnya dari Imigrasi diserahkan ke UNHCR sebagai perwakilan keluarga," tutur Samian.

​Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan, pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada temuan unsur kriminalitas. Kejadian tersebut murni merupakan kecelakaan akibat kondisi alam di lokasi korban berenang.

​"Korban murni kecelakaan usai terbawa arus karena berenang melewati tanda bahaya yang telah dipasang," tegasnya.

​Pelacakan Lewat Motor Sewaan

Proses pengungkapan identitas ini terbantu oleh kejelian personel Satreskrim Polres Sukabumi yang melacak kendaraan di area pantai. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, mengungkapkan bahwa satu unit motor Honda PCX berwarna putih menjadi bukti kunci.

​"Polisi menemukan jejak kendaraan korban berupa motor jenis Honda PCX putih bernopol B 5692 TMO. Diduga kendaraan tersebut dia sewa dari kawasan Cakung, Jakarta," kata Hartono.

​Melalui ponsel yang ditemukan di bagasi motor tersebut, polisi berhasil menghubungi pemilik kendaraan. Sang pemilik membenarkan bahwa pria tersebut adalah penyewa langganannya.

​"Pemilik motor mengenali korban karena sering meminjam motornya. Berdasarkan keterangan salah seorang yang mengenal korban, ia sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 2014," tutup Hartono.

​Menyusul kejadian memilukan ini, kepolisian menghimbau para pelancong untuk lebih waspada dan selalu menaati rambu-rambu peringatan di pesisir pantai guna menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.

Tewas Terseret Ombak

Sebelumnya, seorang pria tanpa identitas yang disebut Mr. X, dilaporkan meninggal dunia setelah tergulung ombak besar saat berenang sendirian, Sabtu (27/12/2025).

​Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Ditpolairud, dan Balawista segera melakukan upaya penyelamatan saat melihat korban mulai terseret arus ke tengah laut.

Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, menjelaskan bahwa korban sempat merespons upaya penyelamatan di tengah laut sebelum kondisinya memburuk saat proses evakuasi ke daratan.

​"Saat memegang alat keselamatan korban masih sadar. Namun, pada saat ditarik menuju ke darat, korban sudah tidak sadarkan diri," jelas Suryo kepada awak media.

​Setibanya di pesisir, tim medis langsung memberikan pertolongan darurat berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Korban kemudian segera dilarikan ke Puskesmas Cisolok menggunakan ambulans, namun pihak medis menyatakan korban telah meninggal dunia pada pukul 10.14 WIB.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner