Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi saat ini masih dalam status Siaga sejak 2021, dan sampai saat ini masih terus mengalami erupsi. Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Rabu (3/12/2025) mengatakan, intensitas erupsi Gunung Merapi saat ini cukup tinggi dengan jumlah guguran lava mencapai 80 kali per hari.
"Namun tidak membahayakan penduduk karena jarak luncurnya rata-rata kurang dari 2 kilometer, sementara penduduk tinggal di jarak lebih 7 kilometer," katanya.
Agus juga memastikan dalam beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Merapi cenderung stabil.
"Tidak teramati adanya peningkatan," pungkas Agus.
Sementara itu Pengamat Gunung Api, Surono atau yang lebih dikenal dengan Mbah Rono mengatakan, Gunung Merapi memang sering terjadi awan panas guguran, karenanya gunung yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu sudah lebih dari tiga tahun masih berstatus Siaga.
Biasanya, kata Mbah Rono, gempa-gempa vulkanik yang terjadi, menandakan akan ada erupsi. Dirinya mengimbau pemda dan pihak berwenang melakukan mitigasi jika sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus, caranya dengan menggunakan peta kawasan rawan bencana sebagai data dasar dalam tatar uang dan wilayah berbasis perlindungan masyarakat secara berkelanjutan. Peringatan dini juga penting dilakukan.
"Peringatan dini aktivitas gunung api bukan untuk meramalkan kapan dan berapa besar letusan yang akan terjadi. Peringatan dini, merupakan tingkat aktivitas gunung api dan ancamannya serta bagaimana masyarakat harus mengantisipasinya," katanya.
Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), berdasarkan hasil pemantauan sepanjang Rabu (3/12/2025), periode pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami sebanyak 16 kali gempa Guguran dengan amplitudo 1-22 mm dan lama gempa 44.92-120.75 detik, kemudian 17 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 1-22 mm, S-P 0.2-0.5 detik dan lama gempa 8.74-43.91 detik.
Petugas Pos Pantau Gunung Merapi Tri Mujiyanta dalam laporannya menyebutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," katanya.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Waspada bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

3 days ago
11
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3076122/original/074216200_1584103239-ILUSTRASI__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435239/original/024604000_1765012642-Proses_Evakuasi_Pelajar_di_Silingi_Terpeleset_ke_Sumur_2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434762/original/064615100_1764981826-179074.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434937/original/027427800_1764996552-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.35.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433541/original/068881600_1764852512-aksi_main_hakim_sendiri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/658/original/longsor-ilustrasi-131201b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434699/original/021325500_1764947886-179436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434676/original/017379500_1764942596-IMG_20251205_194056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434592/original/098386800_1764935131-Kondisi_crazy_rich_Haji_Halim_yang_masiih_menggunakan_selang_infus__didampingi_tenaga_medis_saat_mengikuti_sidang_perdana_di_PN_Kelas_1A_Palembang__IST_..jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432984/original/050428600_1764828981-Pelaku_Pemerkosaan_di_Gowa_Diseret_Motor.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434632/original/057227700_1764936819-banjir_di_lampung_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377547/original/011756500_1760103043-Pernikahan_Kakek_Tarman_dengan_Shela_di_Pacitan.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434582/original/006300400_1764934165-Raja_Surakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434511/original/057293800_1764930107-Konferensi_Pers_Jogjarockarta.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434374/original/088549900_1764924973-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_15.22.59.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426787/original/071024400_1764317616-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1437445/original/042724100_1481871731-20161216-danau_singkarak-hitam3-sumbar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428144/original/012723400_1764480695-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434197/original/075050000_1764917767-Gerakan_warga_bantu_warga.jpeg)




























