BMKG Pastikan Destinasi Wisata di Banten Aman Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026

10 hours ago 1

Liputan6.com, Banten - Pemprov Banten dan BMKG pastikan objek wisata aman dikunjungi oleh wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2026. Masyarakat bisa menghabiskan waktu liburnya untuk berwisata dengan aman dan nyaman.

"Wisata di Banten dalam kondisi aman untuk dikunjungi," ucap Gubernur Banten, Andra Soni, dalam keterangan resminya, Rabu, (24/12/2024).

Masyarakat diminta tidak termakan informasi bohong, untuk memastikan kondisi cuaca baik, warga bisa memantau melalui sumber resmi milik pemerintah atau BMKG.

"Ini penting agar informasi yang diperoleh masyarakat tidak simpang siur, apalagi sampai termakan berita bohong atau hoaks," terangnya.

Begitupun menurut Kepala Balai Besar BMKG Tangerang Wilayah II, Hartanto, memastikan cuaca di Banten aman selama libur Natal dan Tahun Baru 2026. Masyarakat bisa berlibur ke destinasi wisata untuk menikmati libur panjangnya bersama keluarga.

"Seluruh tempat wisata di Banten aman untuk dikunjungi," ujar Hartanto, Rabu, (24/12/2025).

Sebelum bepergian ke sejumlah destinasi wisata, masyarakat diminta melihat prakiraan cuaca BMKG kemudian merencanakan keberangkatan, agar nyaman dan aman selama diperjalanan maupun di objek wisata.

"Jika pagi hari prakiraan cuacanya hujan, maka masyarakat bisa berangkat lebih siang agar perjalanan lebih aman dan nyaman," jelasnya.

Banten memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan yang kerap dipadati wisatawan saat musim libur panjang, seperti Pantai Anyer, Carita, Bagedur, Baduy, Tanjung Lesung hingga Taman Nasional Ujung Kulon.

Jalur Evakuasi

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menginstruksikan pengelola destinasi wisata di kawasan pesisir Banten untuk memperjelas rambu dan penunjuk arah jalur evakuasi guna menjamin keselamatan wisatawan pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Saya melihat mereka (pengelola) punya lahan di seberang untuk evakuasi yang sudah disiapkan. Tapi mungkin nanti bisa ditambahkan papan petunjuk di area-area sini agar lebih jelas bagi wisatawan," kata Ni Luh Puspa saat meninjau Pantai Pasir Putih Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu.

Instruksi tersebut ditekankan Wamenpar mengingat kawasan pesisir Banten kerap dihadapkan pada isu potensi bencana seperti tsunami maupun cuaca ekstrem saat momen pergantian tahun.

Oleh karena itu, selain penanda jalur evakuasi, ia meminta pengelola wisata untuk aktif memantau informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca dan aktivitas vulkanologi.

"Langkah antisipasi harus dilakukan, salah satunya memantau terus informasi dari BMKG dan menyampaikan nya kepada pengunjung," ujarnya.

Dalam tinjauan tersebut, Wamenpar juga menyoroti aspek keamanan fisik di lokasi wisata alam terbuka. Ia meminta pengelola memeriksa kekuatan bangunan semi permanen serta merapikan pohon-pohon besar yang rantingnya sudah rapuh untuk mengantisipasi angin kencang dan hujan lebat.

"Jangan sampai ada yang roboh dan membahayakan wisatawan. Kekuatan pohon dan bangunan harus diperiksa betul-betul," tegasnya.

Terkait penanganan gawat darurat, Ni Luh mengapresiasi kesiapan pos kesehatan yang didukung puskesmas setempat serta ketersediaan ambulans di lokasi wisata.

Ia juga menilai positif penerapan tiket masuk yang sudah mencakup asuransi jiwa dari Jasa Raharja, karena hal tersebut dinilai penting untuk memberikan rasa aman lebih bagi masyarakat yang berwisata.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner