Bayi di Luwu Sulsel Tewas Dianiaya Kekasih Ibu Pakai Balok Kayu

1 week ago 10

Liputan6.com, Makassar - Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu menangkap seorang pria berinisal R (28) lantaran diduga menganiaya bayi berusia 2 tahun 9 bulan berinisial MA hingga tewas. Ironisnya bayi tersebut adalah anak dari kekasihnya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Luwu, Iptu Muhammad Ibnu Robbani membenarkan kejadian penganiayaan hingga tewas itu. Dia menjelaskan bahwa peristiwa tragis itu terjadi di Perumahan Lamunre, Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Iya betul. Pelakunya inisial R sudah kami amankan. Korbannya adalah MA bayi berusia 2 tahun anak pertama dari pasangan yang sudah berpisah. R ini pacaran sama ibu korban," kata Ibnu, Jumat (21/11/2025).

Dia menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan itu bermula kala R diminta menjaga bayi tersebut oleh kekasihnya saat hendak pergi bekerja. Namun ternyata R menganiaya bayi tersebut hingga tewas.

"Pelaku ini menelepon pacarnya yang merupakan ibu korban katanya korban pingsan," jelasnya.

Korban pun saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hikma Sejahtera Belopa untuk mendapat perawatan medis. Namun sayang, nyawa bayi mungil itu tak tertolong.

Ibu korban lalu merasa curiga karena ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh bayinya. Ia pun lalu melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

"Mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut, Piket Reskrim Polres Luwu langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 02.00 Wita, melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan terduga pelaku," ungkapnya.

Dari hasil interogasi sementara terhadap R, ia mengakui bahwa dirinya telah menganiaya bayi kekasihnya itu. Kejamnya, penganiyaan itu dilakukan dengan cara memukul sang bayi pakai gagang sapu dan balok kayu.

"Informasi dari ibu korban juga menguatkan dugaan bahwa tindak kekerasan terhadap korban sudah sering terjadi sebelumnya," imbuhnya.

Saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Luwu dan proses penyidikan terus dilanjutkan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Luwu. Dalam waktu dekat, penyidik juga akan melakukan pemeriksaan autopsi terhadap jenazah korban sebagai bagian dari upaya pembuktian ilmiah serta kelengkapan berkas perkara.

"Terkait motifnya kami masih dalami," pungkasnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner