Jakarta -
Warga Malaysia dibuat frustrasi dengan kelakuan rombongan turis Singapura ini. Mereka memborong semua roti dan tidak menyisakan satu pun untuk pelanggan lain.
Kejadian tidak terduga bisa menimbulkan masalah serius antara warga lokal dengan warga asing. Bahkan, perihal makanan juga bisa memicu konflik, seperti yang terjadi di toko roti ini.
Melansir thesun.my (09/04/2025), dalam sebuah unggahan Threads, seorang pelanggan bernama Amy yang merupakan warga lokal Malaysia curhat tentang kekesalan yang ia alami belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amy kesal dengan sikap warga Singapura yang sempat ia temui saat sedang jalan-jalan ke Johor Bahru, Malaysia.
Amy mengungkap sekelompok turis asing itu mampir ke salah satu toko roti yang saat itu sedang ia sambangi juga.
Turis Singapura ini membeli roti dan pastry dalam jumlah besar di toko roti yang tidak diketahui nama dan lokasi tepatnya itu.
Menurut ceritanya, turis Singapura itu menumpuk dan menimbun roti-rotinya di atas nampan. Tingkahnya membuat pelanggan lain sulit untuk mengambilnya.
(Gambar hanya ilustrasi) Warga Malaysia kesal melihat turis Singapura borong roti di toko roti. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kavuto
Masalahnya, sekelompok turis Singapura juga memborong tanpa menyisakan satu buah pun kepada Amy maupun pelanggan lain.
Melihat sikap seperti itu, Amy pun merasa kesal dan mempertanyakan dimana kesadaran sosial turis tersebut.
"Dimana letak kesadaran sosial kalian? Kalian berada di negara orang, apakah tidak malu?" ujar Amy.
Kekesalannya juga dipicu karena ketika staf toko roti membawa pastry yang baru matang, grup turis Singapura langsung mengamankan semuanya.
Menurut Amy turis-turis ini mencerminkan sikap suka menimbun yang buruk. Datang dari kurangnya kesadaran sosial dan sikap perhatian kepada pelanggan lain.
Amy juga bertanya-tanya, "Apakah ini benar-benar mendorong perekonomian negara atau itu hanya sifat rakus?"
Unggahannya secara cepat viral di media sosial dan menimbulkan diskusi diantara banyak netizen.
Tidak sedikit setuju dengan Amy, tetapi ada juga yang kurang setuju.
(Gambar hanya ilustrasi) Kekesalannya memuncak karena turis itu tidak menyisakan satu buah roti untuk pelanggan lain. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kavuto
Seorang netizen menceritakan peristiwa serupa ketika ia bertemu dengan turis Singapura di sebuah toko. Menurut netizen ini, turis Singapura yang datang ke Malaysia juga tidak hanya memborong roti, tetapi sampai air mineral juga diborong.
Netizen dengan nama akun @enna.noop juga mengungkap kekesalan serupa, "Saya setuju dengan Anda. Bagian terburuknya ketika mereka melakukan diskusi dengan keluarganya tentang barang apa yang harus dibeli, tetapi mereka mengabaikan antrean yang panjang di belakangnya."
Sedangkan netizen dengan nama akun @jjahirah kurang setuju dengan perkataan Amy. Menurutnya, toko roti itu seharusnya memasang tanda yang membatasi jumlah roti yang dapat dibeli pelanggan.
"Karena tidak ada tanda, saya tidak melihat masalah dengan itu. Toko roti juga diuntungkan!" jelasnya.
(aqr/adr)