Tim SAR Gabungan Perpanjang Waktu 3 Hari Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Tim search and rescue (SAR) gabungan memperpanjang operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) selama tiga hari.

Kepala Kantor Semarang Budiono mengatakan. keputusan perpanjangan waktu dilakukan setelah seluruh unsur melakukan rapat evaluasi di Pendopo Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (22/11/2025).

"Hari ketujuh ini merupakan hari evaluasi SAR. Evaluasi memutuskan untuk menambah waktu tiga hari lagi untuk upaya evakuasi korban," ujar Budiono, melansir Antara, Sabtu (22/11/2025).

Menurut dia, kondisi cuaca yang relatif mendukung berkat modifikasi cuaca membuat pencarian dapat dilakukan optimal.

Budiono mengatakan, pada hari kedelapan operasi, Minggu (23/11), pencarian tetap akan dilakukan di sektor A, B, dan C dengan fokus pada titik-titik yang dicurigai berdasarkan informasi anjing pelacak K-9, pihak keluarga, serta analisis tim SAR.

"Besok Minggu 23 November 2025 pencarian akan fokus pada sektor A dan C yang merupakan lokasi ditemukannya banyak korban. Sektor B juga akan ditangani secara intensif karena waktu penambahan hanya tiga hari," terang dia.

Budiono mengharapkan kondisi cuaca pada hari Minggu (23/11) mendukung pelaksanaan operasi dan seluruh alat berat bisa berfungsi maksimal, sehingga semua korban dapat ditemukan.

"Semoga dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan seluruh pihak membuat relawan tetap mampu bekerja maksimal, karena misi ini adalah misi kemanusiaan," jelas dia.

Fokus edisi (18/11) mengangkat beberapa topik pilihan sebagai berikut, Evakuasi Korban Tebing Longsor Banjarnegara, Gunungan Sampah Kerang di Pantai Cilincing, Monyet Liar kembali Masuk Permukiman.

Bakal Tambah Alat Berat

Sementara itu, Komandan Satgas Penanganan Bencana Longsor Situkung Letkol Czi Teguh Prasetyanto mengatakan operasi pencarian hari kedelapan akan dioptimalkan dengan tambahan alat berat berkapasitas besar.

Menurut dia, tumpukan material longsor yang tinggi menjadi hambatan utama, sehingga membutuhkan alat dengan daya garuk lebih kuat.

"Operasi besok Minggu 23 November 2025 akan kita optimalkan dengan penambahan tiga alat berat PC 200 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO ). Dengan dukungan cuaca baik, harapannya semakin banyak korban dapat ditemukan," kata Dandim 0704/Banjarnegara itu.

Ia mengatakan, operasi pencarian hari ketujuh, Sabtu (22/11/2025) menemukan dua korban, sehingga total korban teridentifikasi menjadi 12 orang dan dua berupa bagian tubuh.

"Dengan demikian, masih terdapat 16 korban yang belum ditemukan dari total 28 orang yang dilaporkan hilang," ucap Teguh.

Dia memastikan seluruh unsur gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan, dan pemerintah daerah, akan memaksimalkan perpanjangan waktu operasi tersebut.

"Kami terus berupaya agar seluruh korban dapat ditemukan dan dievakuasi," tandas Teguh.

Bencana Longsor Banjarnegara: Nenek 90 Tahun Ditemukan Terkubur 3 Meter

Sebelumnya, hari ketujuh operasi pencarian dan pertolongan dalam peristiwa longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), tim SAR gabungan menemukan dua jenazah korban.

Dua korban tersebut berjenis kelamin perempuan dan ditemukan di sektor B lokasi longsor dengan kedalaman sekitar tiga meter di bawah tumpukan material tanah dan beton.

Korban pertama berhasil diidentifikasi sebagai Aminah (90), warga RT 03/RW 02 Dusun Kalibening, Desa Pandanarum. Aminah dievakuasi pukul 12.15 WIB, Sabtu (22/11/2025).

Lima jam kemudian, tepat pukul 17.20 WIB, satu jenazah perempuan lainnya berhasil ditemukan di titik yang sama. Korban kedua ini hingga malam ini masih dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI Polri.

Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono menyebutkan, keberadaan satwa pelacak milik Basarnas dan Brimob Polda Jateng itu sangat membantu pencarian.

"Indikasi dari bau yang diindera anjing ditambah keterangan detail dari keluarga yang selamat sangat membantu mempersempit area pencarian," ujar Budiono, Sabtu (22/11/2025).

Menurut dia, dengan tambahan penemuan dua korban hari ini, jumlah korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia menjadi 12 orang.

Sementara itu, masih ada 16 orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian dan hingga kini belum ditemukan.

Longsor dahsyat di lereng bukit Desa Pandanarum, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini dipicu hujan ekstrem selama berjam-jam pada 15 November 2025. Longsoran tanah langsung menghantam permukiman padat di Dusun Kalibening dan sekitarnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner