Ratusan Pebalap Ramaikan Aquabike Jetski World Championship Pekan Ini

3 days ago 7

Simalungun -

Event Aquabike Jetski World Championship 2024 kembali digelar di Danau Toba pekan ini. Bakal ada 100 pebalap dari 30 negara beradu cepat di sana.

Kejuaraan dunia ini akan diselenggarakan di empat Kabupaten di sekitar Danau Toba, yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi & Kabupaten Simalungun, 13-17 November. Untuk balapan pembuka digelar di Pantai Sinalsal Tongging, Kabupaten Karo hari ini.

Ini merupakan event tahunan yang digelar InJourney sebagai cara untuk mengangkat citra Danau Toba sebagai destinasi Water Sport Tourism dunia. Untuk event tahun ini, bakal ada 100 pebalap dari 30 negara yang turut serta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepuluh pebalap di antaranya berasal dari Indonesia yang merupakan hasil seleksi empat event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepanjang tahun ini. Di antaranya adalah Boanegers Ratag, Makaio Wimylie, Lingga Kumara, Sosie Yoko, Kadina Ramadhina, Hilman Kurniawan, Lucky Limanjawa, dan Trinity Ratag.

Event Aquabike Jetski World Championship ini memang jadi cara menjadikan Danau Toba sebagai salah satu event water sport bergengsi di Indonesia. Sebagai salah satu lima destinasi pariwisata super, Danau Toba tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal.

Oleh karenanya diperlukan kerjasama seluruh pihak, terutama dalam pengiriman logistik balapan tersebut. InJourney Aviation Services (IAS) selaku sub holding dari InJourney, berperan penting dalam hal ini, mulai dari penanganan kargo logistik, hospitality dan operating support.

Pada Kamis (7/11) pekan lalu, sebanyak 13 kontainer dengan berat kurang lebih 80 ton telah tiba di Lapangan Pangururan. Logistik tersebut sebelumnya berlabuh di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, untuk kemudian diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan truck trailer menuju Pangururan yang merupakan lokasi pertama untuk pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship 2024.

Selain melalui sea freight, kedatangan kargo logistik juga dikirimkan melalui angkutan udara (air freight) dengan menggunakan pesawat kargo maskapai Qatar Airways yang mengangkut suku cadang serta alat pendukung event tersebut dengan muatan kurang lebih 2 ton.

Semua persiapan telah dilakukan guna menyambut ajang balap jetski paling bergengsi di dunia saat ini. Demikian juga kedatangan para rider dan kru yang akan bertanding. IAS memiliki peran dan kontribusi yang penting dalam proses penanganannya event ini, mulai dari perkenalan budaya dengan tarian tradisional sampai dengan pelayanan hospitality yang sangat baik.

Seluruh pebalap mendapatkan layanan handling VIP, Personal Assistant dengan produk Joumpa Airport VIP Services untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan selama menjalanin prosedur bandara, lalu para pembalap juga diantar menggunakan pelayanan transportasi ekslusif menuju hotel yang menyediakan fasilitas premium seperti makanan dan minuman tradisional khas Indonesia.

IAS memberikan layanan Operations Support seperti Facility Care, Cleaning Manpower & Cleaning Supplies dengan tenaga professional dengan melibatkan masyarakat lokal Samosir serta dukungan teknologi terkini guna memenuhi perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2024.

"Aquabike Jetski World Championship 2024 ini adalah kolaborasi apik dari tiga anak usaha (subsidiary) InJourney yaitu IAS (InJourney Aviation Services), Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan juga ITDC (InJourney Tourism Development Corporation) sebagai host-nya. Event ini sangat berguna untuk membantu atau mem-boosting kepariwisataan Indonesia," ujar Bapak Dendi Danianto selaku Direktur Utama Injourney Aviation dalam rilis kepada detikSport.

Aquabike Jetski World Championship 2024Aquabike Jetski World Championship 2024 Foto: dok.IAS

"Ada satu tantangan terbesar dari penyelenggaraan event ini adalah dari bentangan lokasi, ada 4 lokasi yang terbentang sepanjang 180 kilometer yaitu di Dairi, Pangururan, Tongging dan Parapat. Tantangan logistik ini karena medannya berbeda-beda, ada yang dari secara jarak jauh dari penginapan para peserta dan jauh dari pelabuhan. Ini yang menjadi tantangan dari tim logistik IAS."

"IAS juga menurunkan hampir sekitar 300 personel di mana 50 persennya adalah warga lokal. Jadi, kita juga memberdayakan warga lokal agar mereka bisa ikut berpartisipasi di area yang memang menjadi tempat tinggal mereka semua. Dan bahkan, untuk facility management hampir 90%-nya adalah warga lokal. Saya ucapkan terima kasih juga untuk semua yang berpartisipasi dari tim IAS, bantuan dari tim Airport, juga bantuan dari tim host ITDC atas lancarnya selama ini melakukan persiapan. Kita tunggu mudah-mudahan nanti saat penyelenggaraannya kita bisa lebih baik lagi."


(mrp/rin)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner