Jakarta -
Ini deretan faktor yang membuat Kijang Innova Zenix Hybrid banyak diburu orang Indonesia hingga jadi mobil hybrid terpopuler.
Kijang Innova Zenix hybrid merupakan mobil hybrid yang paling banyak diburu orang Indonesia. Hal itu tercermin dari data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode 2024.
Toyota mencatat penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) Kijang Innova Zenix Hybrid sebanyak 19.230 unit. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menyumbang 47,2 persen penjualan mobil hybrid di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Keunggulan Kijang Innova Zenix Hybrid
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Foto: Pradita Utama
Bukan tanpa alasan, Kijang Innova Zenix hybrid memang menawarkan sejumlah keunggulan. Berikut ini daftar keunggulan Kijang Innova Zenix hybrid yang membuatnya diburu banyak masyarakat Indonesia.
1. Penggunaan Platform TNGA:GA-C
Kijang Innova Zenix Hybrid memakai platform Toyota New Global Achitecture(TNGA): GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan ladder-on-frame.
Platform canggih ini memberikan peluang bagi engineer Toyota untuk meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi noise di kabin mobil, sebagai upaya meningkatkan kestabilan dan kenyamanan mobilitas.
Platform baru ini memungkinkan untuk dipasang berbagai teknologi advance terkini seperti mesin 2.0L TNGA, Toyota Hybrid System Gen-5, dan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT. Termasuk sistem gerak roda depan (FWD) setelah puluhan tahun mengandalkan gerak roda belakang (RWD).
Interior Toyota Kijang Innova Zenix. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
2. Kabin Lapang
Berbekal platform TNGA: GA-C, ruang kabin jadi lebih lapang. Panjang bagian dalam kabin mencapai 1.746 mm atau bertambah 56 mm. Sementara hip room bangku baris pertama dan kedua mencapai 1.488 mm atau lebih lebar 46 mm, dengan ruang kepala di bangku tengah selega 85 mm atau lebih tinggi 32 mm dari model lawas.
3. Menggunakan Teknologi Hybrid Terkini
Kijang Innova Zenix hybrid mengusung mesin berkode M20A-FXS berkubikasi 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Diperkuat motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm dengan tenaga gabungan 186 PS pada sistem. Mesinnya dipasangkan dengan transmisi CVT K120 yang halus dan responsif. Mode Sequential Shiftmatic10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara.
Motor listrik compact, dikembangkan komponen di dalamnya untuk meningkatkan power output. Ditambah,downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan yang ditingkatkan kinerjanya untuk menyediakan efisiensi terbaik dan lebih senyap ketika beroperasi.
4. Baterai Hybrid Ni-MH Kompak dan Bertenaga
Kijang Innova Zenix Hybrid mengusung baterai hybridNi-MH dalam paket yang kompak dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengintrusi kabin. Terdapat filter pada tutup saluran udara pendingin baterai untuk menekan penumpukan debu di jalur pendinginan sehingga baterai penggerak motor listrik ini lebih tahan lama.
5. Fitur Lengkap
Fitur di dalam Kijang Innova Zenix Hybrid terbilang lengkap. Salah satunya terdapat Fitur Uphill/downhill Shift Control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara melewati rute pegunungan. Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai bukaan gas dan kecepatan mobil.
Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan untuk memperoleh tenaga ekstra. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diaktifkan secara otomatis. Selain itu, saat rem mulai bekerja,downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.
Selain itu, tipe Q HV memiliki 6 SRS Airbags terdiri dari dual airbags, side airbags, dan curtain side air bags (CSA), di mana model di bawahnya mendapatkan dua airbag. Fitur Vehicle Approach Notice di tipe Q HV, dan V HV, memberikan peringatan kepada pengemudi jika ada kendaraan lain atau pejalan kaki mendekati titik tertentu kendaraan.
Rem mobil dapat bekerja optimal berkat disc brake16 inch di seluruh roda bersama fitur ABS+EBD+BA. Sensor parkir terdapat di semua model, di mana tipe Q HV ditambah corner sensor. Parkir mundur dibantu kamera parkir (seluruh tipe) dan panoramic view monitor(model Q HV). Vehicle Stability Control(VSC) dan Hill Start Assist(HSA) merupakan mandatory.
Ada juga fitur yang mengandalkan radar dan sensor berupa Toyota Safety Sense 3 (TSS 3.0). TSS 3.0 terdiri atas Pre-Collision System (PCS),Dynamic Radar Cruise Control (DRCC),Lane Departure Alert (LDA) &Lane Tracing Assist (LTA),serta Automatic High Beam (AHB).
Kijang Innova Zenix Hybrid Jadi Mobil Hybrid Terpopuler
Toyota-Astra Motor Raih Penghargaan detikcom Awards 2024 dengan Kijang Innova Zenix Hybrid sebagai Mobil Hybrid Terpopuler. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Berbekal lima keunggulan di atas, Kijang Innova Zenix Hybrid jadi mobil hybrid terpopuler di Indonesia. Kepopuleran itu membuat Innova Zenix Hybrid didapuk sebagai Mobil Hybrid Terpopuler di Indonesia dalam detikcom Awards. Penghargaan Mobil Hybrid Terpopuler di Indonesia diberikan langsung oleh Ardhi Suryadi sebagai Head of Economic and Industry News detikcom kepada perwakilan PT Toyota Astra Motor di The Westin, Jakarta, pada 17 Oktober 2024.
detikcom Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek, dan lembaga di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang. Melalui detikcom Awards, kami menghargai pencapaian yang menginspirasi, inovasi yang mencuat, transformasi dan adaptasi yang tercipta, serta perubahan positif yang terjadi.
detikcom Awards bukan sekadar acara penghargaan, melainkan juga menjadi ajang untuk menginspirasi dan memberikan pengakuan kepada individu, merek, dan lembaga yang menjadi pionir dalam transformasi kemajuan Indonesia. detikcom Awards diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan menciptakan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia.
Adapun untuk proses penilaian setiap kategori detikcom Awards dilakukan dengan proses yang ketat dan transparan. Sejumlah kriteria menjadi pertimbangan dalam menentukan para penerima penghargaan mulai dari inovasi, dampak, kualitas, relevansi, hingga keberlanjutan.
Proses penilaian dilakukan oleh Tim Komite Asesmen detikcom dengan metode analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mencari tokoh, merek, atau lembaga yang adaptif dan bertransformasi di era perubahan.
(dry/din)