Indonesia Menang Melawan Jepang, Mimpi Kita Semua

1 day ago 7

Jakarta -

Waktu yang ditunggu tiba, Tim Garuda akan bertemu dengan Kesebelasan Samurai Biru. Antusiasme warga yang ingin menyaksikan pertandingan ini pun sudah muncul sejak lama. Mengutip laman Instagram PSSI, tiket laga Indonesia Vs Jepang yang dijadwalkan hari ini di Stadion Utama GBK sudah habis sejak awal November lalu. Sementara itu, sebagian pendukung Timnas Indonesia sudah sibuk sejak 30 hari lalu. Mereka menyiapkan koreografi spektakuler yang akan dilakukan saat pertandingan berlangsung.

Hal inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu. Ia mengatakan, raungan para supporter Indonesia akan menjadi pembakar semangat Tim Garuda dan membuat mereka bermain agresif. Maka, Moriyasu mengatakan, timnya harus menjaga mental saat melawan Indonesia nanti.

"Indonesia memiliki pendukung yang bersemangat yang akan memberi mereka dorongan besar. Jadi kami akan siap secara mental untuk kemungkinan mereka bermain lebih agresif," kata Moriyasu dilansir dari situs JFA, dikutip detikSport, Selasa (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski diisi oleh skuad yang sebagian besar bermain di lapangan Eropa, tidak membuatnya yakin akan menang mudah melawan Indonesia. Justru, ia menyebut jika hal ini menjadi tantangan untuk menyatukan mereka sebagai sebuat tim. Moriyasu pun menolak saat banyak pihak menyebut jika tim asuhannya berada di atas angin saat melawan Indonesia. Ia mengatakan, bermain tandang merupakan faktor yang perlu dicermati. Apalagi, ia tahu benar besarnya nasionalisme pendukung Indonesia.

"Melihat peringkat FIFA, banyak orang mungkin berpikir bahwa Jepang memiliki keuntungan yang sangat besar, tetapi kami memprediksi pertarungan yang sulit di kandang lawan," tambahnya.

Kerendahan hati Jepang pun terendus oleh Shin Taeyong. Apapun yang diungkapkan oleh Moriyasu, harus disadari jika hingga saat ini Jepang belum pernah kecurian angka. 10 kali bertanding, Tim Samurai Biru baru kebobolan 8 gol.

Terkait hal ini, Indonesia juga memiliki catatan manis. Mengutip detikSport, dalam 12 pertandingan, Skuad Garuda berhasil enam kali menjaga jaring gawang bersih dari kebobolan. Keberhasilan ini tercatat dalam pertandingan melawan Brunei Darussalam (6-0 dan 6-0), Vietnam (1-0 dan 3-0), Filipina (2-0), dan Australia (0-0).

Sayangnya, Indonesia memiliki catatan kurang baik saat bertanding melawan Jepang. Merangkum dari detikcom, Sebelum ini Timnas Indonesia sudah 16 kali berhadapan dengan Jepang. Dari seluruh laga, Indonesia hanya mengantongi 5 kemenangan.
Sementara, Jepang menang 9 kali dan 2 kali ditahan imbang.

Lalu apakah kali ini Indonesia mampu mengukir prestasi yang sudah lama tidak diraih dalam laga melawan Jepang? Apa strategi yang digunakan oleh Indonesia? benarkah faktor kendang akan menjadi amunisi bagi skuad Garuda? Ikuti diskusinya dalam d'Hattrick.

Beralih ke Majalengka, detikSore akan bergabung dengan Jurnalis detikJabar untuk membahas kisah anak yang lehernya dirantai oleh sang ayah. Diketahui, hal ini akibat dari pelampiasan emosinya karena kesal dengan kedua anaknya. Ia meyakini keduanya kerap melakukan aksi pencurian, karena diduga pernah di mencuri ponsel tetangganya hingga mencuri uang ayahnya sebesar Rp50 ribu. Bagaimana kasus ini bisa terendus? Ikuti laporan jurnalis detikcom langsung dari lokasi.

Menindaklanjuti polemik yang disebabkan oleh wacana tidak wajib pulangnya penerima beasiswa LPDP di Indonesia, detikSore akan menghadirkan seorang awardee LPDP yang berhasil membangun sekolah di Yogyakarta. Bagaimana pandangannya menurut polemik yang muncul? Bagaimana kiprahnya untuk membangun negeri usai menerima beasiswa dari negara? Ikuti obrolannya dalam Sunsetalk jelang matahari terbenam nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/far)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner