Jakarta -
Ada-ada saja cara kreatif pelamar ketika ingin dapat pekerjaan. Pria ini, misalnya, pilih menaruh CV-nya di dalam sekotak donat dan mengantarnya langsung dengan menyamar sebagai kurir makanan.
Saat melamar pekerjaan, dokumen yang kerap disertakan adalah Curriculum Vitae (CV). Dokumen ini menjelaskan secara ringkas mengenai identitas pribadi, portofolio karier, prestasi akademik hingga non akademik pelamar yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan perusahaan.
CV umumnya berbentuk lembaran kertas yang ditaruh di amplop cokelat atau dokumen yang dikirim via surat elektronik (email). Namun sebenarnya CV bisa dibuat jauh lebih kreatif daripada itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh saja trik jenius yang dilakukan pria pelamar kerja ini. Mengutip Ladbible (3/1/2025), aksinya dalam membuat CV mendapat pujian banyak orang.
Namanya Lukas Yla yang memutuskan mengadu nasib dari daerah asalnya Vilnius, Lithuania ke San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 2016. Ia berniat kerja di kawasan Silicon Valley yang terkenal akan deretan perusahaan teknologinya.
Lukas sadar kompetisi antarpelamar demi mendapat pekerjaan tentulah sangat ketat. Alhasil ia datang dengan ide unik yaitu memastikan CV-nya diterima langsung oleh pihak yang tepat.
Seorang pria kirim CV unik dengan memanfaatkan sekotak donat. Foto: Ladbible/Instagram LukasXYZ
Alhasil, ia memesan beberapa kotak donat dari bakery Mr. Holmes Bakehouse. Lalu di dalam kotak Lukas menaruh informasi mengenai dirinya.
Ia mengatakan pengantaran donat ini bukanlah sebuah kesalahan. "Saya berpura-pura menjadi kurir makanan untuk memastikan CV saya diantar langsung ke Anda. Seperti yang Anda lihat, saya melakukan beberapa hal dengan cara berbeda dan yang terpenting, saya suka menyelesaikannya," kata Lukas.
Ia pun menjelaskan sedikit latar pekerjaannya yang 5 tahun berpengalaman di bidang pemasaran. Tak ketinggalan, Lukas menyertakan CV-nya untuk bahan pertimbangan perusahaan.
Sekotak donat berisi CV ini juga dilengkapi keterangan menggelitik. "Kebanyakan CV berakhir di tempat sampah, tapi punya saya di perut Anda," tulis Lukas.
Atas aksi uniknya ini, Lukas dalam wawancara bersama Metro, mengatakan, "Ini mungkin terlihat seperti aksi, tetapi ini adalah kampanye yang dirancang dengan cermat, yang melalui beberapa iterasi hingga mulai berhasil."
CV unik berupa sekotak donat itu pun berhasil membuat ia mendapat kesempatan wawancara kerja. Foto: Getty Images/iStockphoto/photographer
Kreativitas Lukas berbuah manis karena akhirnya ia mendapatkan sekitar 10 kesempatan wawancara usai mengirimkan donat ke 50 perusahaan.
"Saya pikir makanan akan menjadi pemecah suasana kaku yang baik, dan banyak orang di bidang teknologi akan terlalu sibuk untuk makan siang di luar," tambahnya dalam sebuah wawancara bersama BBC.
Rencana Lukas tersebut rupanya berhasil mendobrak stigma bahwa sulit membuat gebrakan dalam bidang pemasaran di Amerika. Ia memastikan ceritanya viral hingga namanya masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes versi bidang teknologi di Eropa tahun 2020.
Baru-baru ini, ia bekerja untuk perusahaan transportasi Estonia, Bolt.
(adr/odi)