Meski beracun ikan fugu sudah menjadi warisan kuliner atau hidangan populer di Jepang, China dan berbagai negara di Asia. Ikan ini sering dijadikan sashimi. Foto: Site Culinary/Visual
Hakarl merupakan makanan Islandia yang terbuat dari daging ikan hiu yang diawetkan secara natural selama berbulan-bulan. Aromanya bau menyengat. Foto: Site Culinary/Visual
Casu marzu merupakan keju yang dibuat dari susu domba dan berasal dari wilayah Sardinia. Keju ini menggunakan belatung untuk proses pembuatannya. Foto: Site Culinary/Visual
Berkunjung ke Filipina, banyak wisatwan penasaran mencicipi balut. Hidangan ini berasal dari embrio bebek yang menjadi makanan khas di sana. Foto: Site Culinary/Visual
Orang Korea suka dengan aneka seafood segar dan biasanya disantap dalam keadaan masih hidup, seperti sannakji yang dibuat dari gurita hidup. Foto: Site Culinary/Visual
Telur semut ini biasanya diolah menjadi escamoles atau disebut juga sebagai larva semut. Hidangan ini berasal dari Meksiko Tengah.
Foto: Site Culinary/Visual
Orang Norwegia sengaja memanggang utuh kepala domba sebagai sajian santap malam Natal. Hidangan unik ini bernama Smalahove.
Foto: Site Culinary/Visual
Negara Swedia juga punya hidangan ikan amis, yang aroma busuknya bikin pusing. Namanya Surstromming.
Foto: Site Culinary/Visual
Larb Mote Daeng merupakan salad semut merah yang populer di Thailand. Salad ini disajikan dengan rempah dan cabe.
Foto: Site Culinary/Visual
Cuy Chactado merupakan hidangan yang diolah dari tikus Belanda atau marmut. Hidangan ini bisa dipanggang atau digoreng.
Foto: Site Culinary/Visual