Minum Pakai Sedotan Kaca Berbahaya, Ini Sebabnya

Jakarta -

Wanita ini beri peringatan terkait penggunaan sedotan kaca untuk minum. Meskipun lebih ramah lingkungan, tetapi tetap berisiko karena alasan ini!

Seiring berkembangnya zaman, orang-orang pun mulai lebih waspada terkait bahaya dan efek penggunaan plastik bagi kesehatan dan lingkungan. Akhirnya, banyak yang beralih ke penggunaan barang sehari-hari berbahan dasar ramah lingkungan.

Salah satu penggunaan benda berbahan plastik yang mulai diganti adalah sedotan. Versi sedotan ramah lingkungan terbuat dari kertas, bahan stainless steel, atau dari kaca.

Namun, perlu diingat bahwa tidak selamanya alternatif sedotan ini aman. Pasalnya, sedotan-sedotan itu juga bisa menimbulkan risiko berbahaya, termasuk sedotan kaca.

Salah satu risiko bahaya dari penggunaan sedotan kaca diungkap oleh TikToker bernama Ani melalui unggahan videonya di akun TikTok @itsanidavtyan.

"Terkadang saya suka melihat orang-orang membuat video, lalu meletakkan sedotan mereka di gelas dan mulai berbincang. Mereka meletakkan sedotan begitu saja di gelas," jelasnya.

Dengan latar belakang tersebut, Ani pun menyerukan agar orang-orang bisa lebih hati-hati lagi ketika meletakkan sedotan kaca di gelas serta hati-hati dengan minuman mereka. Pasalnya, ketika tidak hati-hati, sedotan bisa saja retak dan serpihan kacanya masuk ke dalam minuman yang akan diminum.

"Itu cukup menakutkan, jadi bersikap lembutlah. Es juga tetap akan menyatu dengan baik," jelasnya dalam video.

Peringatan tersebut disambut baik oleh para netizen. Kolom komentar video Ani dibanjiri beragam komentar netizen.

Sebagian netizen mengaku bahwa isu serpihan kaca yang bisa tercampur dalam minuman ini membuat mereka sangat menghindari penggunaan sedotan kaca.

Salah satu netizen yang pernah mengalami hal membahayakan ini mengungkap, "Ini pernah saya rasakan sekali, dan saya minum serpihan kaca itu."

Cerita netizen lain lebih mengerikan karena ia mengaku bahwa serpihan kaca dari sedotan kaca itu sempat nyangkut di tenggorokannya. Meskipun selama 30 menit panik, ia berakhir menenggak air putih dan menelannya.

Netizen ini juga menceritakan pengalaman serupa dengan mengungkap, "Saya beli sedotan kaca dan gelas pertama saya, dan ketika saya sampai di rumah, ada serpihan kaca yang menempel di gelas dari sedotan itu. Saya tidak mau membelinya lagi."

Ada juga netizen yang memberi saran kepada Ani untuk membeli sedotan kaca yang bentuknya lurus. Sebab, sedotan kaca yang agak bengkok lebih mudah tergores di bagian dalam ketika dibersihkan.

"Sulit diperhatikan, tetapi sedotan itu bisa terkelupas di bagian dalam," jelasnya.

Melansir dailydot.com (08/12/2024), Colgate menyoroti sedotan kaca seringkali terbuat dari kaca borosilikat, jenis kaca yang lebih kuat dari rata-rata jenis kaca lainnya. Jenis kaca ini juga lebih tahan lama dan tahan panas daripada kaca biasa.

Namun, jenis sedotan kaca ini tetap mudah rusak. Paparan kaca terhadap panas ekstrem, seperti terhadap air mendidih dapat menyebabkan sedotan retak.

Perusahaan The Sustainable Package juga mencatat bahwa sedotan kaca tidak selalu cocok dengan minuman berkarbonasi tinggi. Jika sedotan tidak cukup tebal, tekanan minuman ini bisa membuatnya pecah.

(aqr/adr)