Liputan6.com, Kutai Timur - Di tengah isu deforestasi dan ancaman kepunahan, Hutan Lindung Wehea di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menyimpan kisah keajaiban. Kawasan seluas 38.000 hektare ini menjadi rumah bagi satwa endemik yang sempat hilang dari pandangan manusia yakni Lutung Kutai atau Presbytis canicrus.
Wartawan Liputan6.com Abdul Jalil, berkesempatan mengikuti ekspedisi mendalam bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) untuk menelusuri jejak primata langka ini, yang secara fisik unik.
Saya lebih senang menyebutnya Lutung Drakula, lantaran bulu putih atau abu-abu yang dominan di leher hingga dada, menyerupai jubah misterius.
Perjalanan ini dilakukan pada pertengahan 2025 silam dengan satu fokus utama, mencari primata dengan nama teramat lokal ini yakni Kutai.
Setelah perjalanan panjang hampir tiga jam dengan kendaraan berpenggerak ganda dari pusat Kecamatan Muara Wahau, kami tiba di pusat riset dan pengamatan. Lokasinya jauh di tengah hutan, tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan yang ada benar-benar hanya suara alam hutan hujan tropis basah.
Spesialis Spesies Terancam Punah YKAN, M. Arif Rifqi, menjadi pemandu kami. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri sungai kecil yang bening, membelah rimbunnya hutan rimba Kalimantan. Dua jam lamanya kami berjalan kaki di antara pepohonan menjulang, hingga tiba di sebuah tempat penting yang disebut Sepan.
Sepan merupakan area bebatuan di tengah hutan dengan aliran air kaya mineral, menjadikannya 'kantor' bagi YKAN untuk memantau satwa liar. Semua hewan akan mencari Sepan untuk memenuhi kebutuhan mineralnya. Di lokasi Sepan inilah, M. Arif Rifqi memaparkan arti penting penemuan Lutung Kutai yang nyaris hilang dari peradaban.
"Salah satu satwa yang kita temukan di Sepan ini adalah Lutung Kutai, atau bahasa ilmiahnya itu Presbytis canicrus," kata Rifqi.
Ia menjelaskan bahwa di seluruh dunia, sebaran lutung ini hanya ada di tiga tempat, dan Hutan Wehea merupakan salah satunya. Meskipun kamera trap telah menjumpai cukup banyak deteksi P. canicrus di Sepan, pengetahuan mengenai primata ini masih sangat terbatas.
"Sampai sejauh ini belum ada banyak pengetahuan tentang kehidupan primata ini, ekologinya, perilakunya seperti apa. Bahkan perjumpaan langsung selain deteksi di Sepan ini tidak banyak kita jumpai," ujarnya.
Rifqi menegaskan bahwa satwa ini belum termasuk jenis yang dilindungi, padahal sebarannya sempit dan kondisinya terancam. Di sinilah Rifqi memperjelas status konservasinya dalam kerangka High Conservation Value (HCV).
"Dia masuk HCV 1.3. Tapi statusnya tidak terlalu kuat, ini tidak dilindungi. Dia masuk 1.3 karena endangered," katanya.
Kategori HCV 1.3 merujuk pada keanekaragaman hayati penting yang berisi spesies yang terancam, endemik, atau dilindungi. Meski masuk kategori endangered, ketidakjelasan perlindungan formal membuat keberadaan Lutung Kutai semakin rentan.

5 days ago
10
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435916/original/056823800_1765113247-1000818304.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428146/original/092095300_1764480695-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435879/original/069038000_1765102614-1000427974.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4083438/original/007439500_1657337852-ilustrasi_PPPK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435738/original/093026000_1765093377-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_14.30.44.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421257/original/056534400_1763884596-Rumah_dengan_Rooftop_Urban_Farming__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3076122/original/074216200_1584103239-ILUSTRASI__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435239/original/024604000_1765012642-Proses_Evakuasi_Pelajar_di_Silingi_Terpeleset_ke_Sumur_2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434762/original/064615100_1764981826-179074.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434937/original/027427800_1764996552-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.35.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433541/original/068881600_1764852512-aksi_main_hakim_sendiri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/658/original/longsor-ilustrasi-131201b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434699/original/021325500_1764947886-179436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434676/original/017379500_1764942596-IMG_20251205_194056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434592/original/098386800_1764935131-Kondisi_crazy_rich_Haji_Halim_yang_masiih_menggunakan_selang_infus__didampingi_tenaga_medis_saat_mengikuti_sidang_perdana_di_PN_Kelas_1A_Palembang__IST_..jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432984/original/050428600_1764828981-Pelaku_Pemerkosaan_di_Gowa_Diseret_Motor.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434632/original/057227700_1764936819-banjir_di_lampung_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377547/original/011756500_1760103043-Pernikahan_Kakek_Tarman_dengan_Shela_di_Pacitan.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434582/original/006300400_1764934165-Raja_Surakarta.jpg)




























