Masih Terjadi! Perlakuan Rasis di Restoran yang Menyita Perhatian

1 month ago 65

Jakarta -

Rasisme kerap terjadi di restoran. Ada saja orang yang menyoroti perbedaan suku, agama, ras, atau asal negara sebagai alasan untuk memberi perlakuan buruk pada mereka. Begini kisah-kisahnya yang viral.

Tindakan rasisme tidak dibenarkan apapun alasannya. Namun sayangnya masih sering terjadi di tempat-tempat umum, termasuk restoran dan tempat makan lain. Pelaku rasisme tak segan menunjukkan ketidaksukaan terhadap golongan tertentu.

Perlakuan buruk ini pun menyita perhatian dan viral di media sosial. Banyak netizen mengecam hal-hal yang seharusnya tidak terjadi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya belum lama terjadi di Malaysia. Influencer Sam Lim mendapat kecaman akibat kontennya yang rasis. Terlihat dalam akun TikTok @samlimmmm, ia memberi tantangan kepada penjual Teh Thambi di pinggir jalan.

Awalnya Sam Lim memberikan pilihan pada penjual teh, antara uang Rp 357 ribu atau hadiah misteri. Penjual teh itu lantas pilih uang. Sam Lim pun bertanya berapa banyak porsi teh yang bisa didapat dari uang senilai tersebut. Sang penjual menjawab 100 gelas.

Lim pun meminta dibuatkan sebanyak 100 gelas. Namun, sembari si penjual menyajikan tehnya, Sam Lim melontarkan pertanyaan yang terkesan rasis.

Bikin Konten Rasis ke Penjual Teh, Influencer Ini DikecamBikin Konten Rasis ke Penjual Teh, Influencer Ini Dikecam Foto: TikTok @samlimmmm

Influencer itu bertanya apakah penjual teh tersebut termasuk Tipe I atau Tipe B. Ternyata Tipe I mengacu pada orang India dan Tipe B mengacu pada orang Bangladesh.

Penjual teh itu pun bilang kalau ia orang Malaysia asli. Namun Sam Lim seperti tidak percaya dan sempat menuduh penjual teh itu menyembunyikan identitas aslinya karena tidak bayar pajak penghasilan.

Seorang wanita berkulit hitam pemilik akun TikTok @yazzydabrat juga menceritakan pengalaman perlakuan rasis saat makan bersama sang ibu. Mereka santap di restoran Little Rubi, New York.

Wanita itu menyadari ketidakadilan yang ia terima. "Jadi, setiap kali kami datang ke sini, mereka tidak pernah menerima pesanan kami terlebih dahulu. Dan orang lain yang datang setelah kita pesanannya datang lebih dulu," ujarnya.

Berkulit Hitam, Pesanan Wanita Ini selalu Dibelakangi oleh PelayanBerkulit Hitam, Pesanan Wanita Ini selalu Dibelakangi oleh Pelayan Foto: TikTok @yazzydabrat

Akhirnya wanita itu dan sang ibu memutuskan keluar restoran. Pelayan memang sempat mencegah, tapi tidak minta maaf.

"Dia bahkan tidak meminta maaf kepada kami, padahal kami sudah sempat bertanya apakah pesanan kami sudah selesai?," ujarnya lebih lanjut.

Videonya viral dan mengundang berbagai reaksi dari netizen. Netizen menduga bahwa pelayan tersebut bersikap rasis dengan pengunjung berkulit hitam.

Kisah viral juga datang dari seorang wanita Australia ketika mencela makanan India. Ia menyebut makanan India menggunakan rempah-rempah yang kotor.

Berawal dari wanita bernama Jeff yang berkicau di media sosial X. Ia menyertakan foto-foto makanan India, seperti kebab, kari, dan chutney. Ia bilang makanan India adalah yang terbaik di dunia.

Rasis! Wanita Australia Ini Sebut Makanan India Tak Enak dan KotorFoto: X Jeff

Banyak netizen pun setuju akan hal ini, tapi seseorang dengan akun Dr Sydney Watson mengatakan bahwa makanan India tidak enak dan kotor.

"Jika makanan Anda mengharuskan Anda membubuhkan bumbu halus di atasnya supaya enak, maka makanan Anda sebenarnya tidak enak," tulis wanita asal Australia tersebut.

Unggahan wanita tersebut mendapat kritik keras netizen. Mereka menilai bahwa tindakan itu adalah rasis. Tak sedikit netizen juga tersinggung dengan komentar tersebut.

Kisah-kisah seputar perlakuan rasis di restoran pun masih bisa dilihat di kumpulan artikel INI.

(adr/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner