Kopipressio Jadi Wadah Pegiat Kopi di Surabaya untuk Berkarya

Jakarta -

Wadahi komunitas kopi di Surabaya, Kopipressio bermisi mulia untuk membantu pebisnis yang terdampak kesulitan. Brian Rey punya cara seru kembangkan kopipressio.

Banyak perjalanan hidup yang akhirnya membuat seseorang berubah secara drastis. Mereka yang telah menemukan titik terendahnya dan berhasil bangkit tak jarang yang ingin membantu lebih banyak orang untuk ikut kembali bangkit setelah terpuruk.

Perjalanan seperti ini salah satunya telah dilalui oleh Brian Rey selaku founder Kopipressio. Berawal dari mendirikan kafe bernama Kopipressio pada 2018, kini tujuannya tak hanya sekadar mencari keuntungan atau menggaet lebih banyak pelanggan saja.

Saat ditemui oleh detikfood pada Coffee Class How to Run Your Dream Coffee Shop & Coffee Trend In 2025 di Rustic Market, Surabaya (7/12) ia menyebut ingin menjadi berkat bagi lebih banyak orang. Masa sulitnya yang pernah mengalami penipuan oleh temannya sendiri hingga dipukul pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang lebih mulia.

"Ya, kalau kita sih, karena kita wadah ya, jadi kalau mereka memang terdampak yang baik mereka akan mendekat. Kalau mereka nggak suka ya mereka pasti menjauh. Se-simple itu aja. Jadi tujuannya kita adanya Kopipressio ini cuma pengen jadi berkat aja buat UMKM," ujar Brian.

Walaupun berbasis di Surabaya ia mengaku beberapa pelaku UMKM yang datang menemuinya tak hanya dari dalam kota. Ada beberapa UMKM yang rela datang dari Yogyakarta, Kalimantan, bahkan hingga Papua menuju Kopipressio.

Adapun cara-cara yang dilakukan oleh Kopipressio juga cukup unik. Tak hanya sekadar berbincang soal kiat-kiat berbisnis tetapi juga berbagai acara yang menyenangkan diselenggarakan oleh Brian dan timnya.

Salah satu yang baru saja selesai diselenggarakan ialah Pressure Cup Vol.5 yang berlokasi di Tunjungan Plaza. Kesempatan ini menjadi peluang emas bagi mereka yang ingin mengenalkan bisnisnya maupun para barista yang hendak meningkatkan kualitas mereka.

Dalam merangkul seluruh UMKM kopi di Jawa Timur dan sekitarnya, Brian Rey menyebut Kopipressio melakukannya dengan beragam. Ada UMKM yang datang sendiri karena sedang mencari konsultan maupun sebagian lainnya yang memang disambangi secara langsung oleh tim Kopipressio.

"Dan kita tuh sampe tur ke beberapa kota. Ke Jember, Madiun, Bromo, ke Probolinggo. Itu kita datang, kita bawa kopi, kita sharing (arti: berbagi informasi) bagaimana perkopian dan lain-lain... Kita memang pengen merangkul," lanjutnya.

Kini sudah begitu banyak pegiat kopi yang berjalan bersama Kopipressio. Mulai dari petani, pemilik roastery, kafe, hingga para baristanya itu sendiri.

Berbagai kolaborasi dengan brand dan ahli kopi, menjadi cara yang juga ditempuh untuk membantu UMKM kopi pemula lebih mudah mendapatkan perhatian pasar. Salah satunya dengan Wiliam Edison Coffee yang menyelenggarakan Coffee Academy hingga penyediaan berbagai mesin kopi.

Kehadiran Kopipressio tentu menjadi angin segar bagi arek Suroboyo maupun pegiat kopi yang hendak memperdalam ilmunya. Semakin banyak wadah serupa yang muncul di kota-kota lainnya tentu akan berdampak baik bagi keberlangsungan industri kopi di Indonesia.

(dfl/odi)