Kematian Badak Jawa Menyisakan Teka-teki

10 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Musofa, Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) mati di tempat translokasi bernama Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di Legon Pakis, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten (7/11/2025).

Kematian satwa langka itu menyisakan teka-teki, terkait rentang waktu dari mulai informasi pertama ditangkap hingga mati.

Bedasarkan catatan Liputan6.com, Badak Jawa dinyatakan mati pada tanggal 7 kemarin. Namun setelah tanggal itu, Balai TNUK beberapa kali masih menyiarkan informasi perihal keberhasilan translokasi Badak Jawa. Tidak memberikan informasi mengenai kematian Badak Jawa. Seperti keterangan resmi yang disiarkan di tanggal 20 November 2025.

Bahkan dalam akun media sosial, Balai TNUK juga beberapa kali mengunggah perkembangan relokasi dan kondisi Badak Jawa.

Seperti pada tanggal 20 November 2025. Ada dua unggahan, yakni doa bersama untuk keberhasilan Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di TNUK. Kemudian proses translokasi, dengan keterangan gambar, "Pertama Kali Dalam Sejarah: Badak Jawa Ditranslokasi dengan Dukungan Transportasi Kapa K-61 TNI AL," tulisan dalam caption foto.

Unggahan selanjutnya pada Minggu, 23 November 2025, yang memuat gambar prajurit TNI membantu proses translokasi Badak Jawa menggunakan tank amfibi.

Postingan keempat di Instagram tertulis empat hari lalu, yang menampilkan Musofa atau Badak Jawa masih hidup di dalam kandang, serta terlihat ada dua petugas di dalamnya.

Musofa kemudian diumumkan mati pada 27 November 2025, melalui siaran pers dari Balai TNUK, yang berjudul Badak Jawa Pertama yang Ditranslokasi, Tidak Dapat Diselamatkan Karena Penyakit Kronis Bawaan.

Setidaknya, ada jeda waktu sekitar 13 hari sejak kematian Mustofa dengan keterangan resmi pertama yang menyatakan Badak Jawa masih hidup. Kemudian ada 20 hari hingga diumumkan kematiannya.

Kepala Balai TNUK Ardi Andono beralasan, pihaknya butuh waktu untuk mengetahi penyebabnya.

"Ya kita butuh waktu untuk mengetahui penyebabnya, berdasarkan ilmu pengetahuan ahli. 20 hari mah cepat, data semua dah lengkap," ujar Kepala Balai TNUK Ardi Andono, Jumat (28/11/2025).

Berikut kronologis Musofa sang Badak Jawa, sejak ditangkap hingga mati di tempat Translokasi JRSCA, TNUK:

1) Masuk lubang jebakan atau Pit Trap pada 03 November 2025.

2) Tiba di Translokasi JRSCA pada 05 November 2025, dengan kondisi stabil dan menunjukkan respons adaptasi yang baik pada fase awal. Tim dokter hewan memberikan observasi ketat dan penanganan kesehatan sejak hari pertama.

3) Musofa atau Badak Jawa Mati pada 07 November 2025. Setelah dilakukan Nekropsi atau bedah hewan dan setelah dilakukan pemeriksaan, menunjukkan adanya penyakit kronis pada lambung, usus, dan otak, infeksi parasit dalam jumlah signifikan, serta tanda degenerasi jaringan, ditemukan pula luka.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner