BMKG: Bandung Raya Berpotensi Hujan Lebat hingga 3 Desember Dampak Monsun Asia Meningkat

17 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengeluarkan peringatan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Bandung Raya dan sejumlah kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan hingga 3 Desember 2025.

Peningkatan curah hujan dipicu oleh menguatnya faktor cuaca global-regional, termasuk masuknya Monsun Asia dan pengaruh dua siklon tropis di sekitar Indonesia.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer satu pekan ke depan menunjukkan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan konvektif secara signifikan.

“Wilayah Bandung Raya dan sebagian besar Jawa Barat sudah memasuki puncak musim hujan. Dengan adanya pengaruh Monsun Asia, belokan angin, serta dampak tidak langsung siklon tropis, potensi hujan lebat hingga sangat lebat akan meningkat dalam beberapa hari mendatang,” kata Teguh dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).

2 Siklon Landa Indonesia

BMKG mencatat, saat ini terdapat dua sistem siklon tropis yang melanda Indonesia. Pertama Siklon SENYAR di Selat Malaka yang berdampak signifikan pada Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta Siklon KOTO di wilayah Filipina yang turut memberikan efek tidak langsung berupa peningkatan curah hujan di bagian utara Indonesia.

"Adanya dua siklon tropis ini memperkuat pertumbuhan awan hujan, terutama ketika bertemu dengan monsun yang mulai aktif di wilayah Jawa Barat. Hasil analisis kami menunjukkan konvergensi angin terjadi cukup intens di Bandung Raya," ujar Teguh.

Cerah Berawan Pagi, Hujan Sore-Malam

Dalam periode 28 November-3 Desember 2025, kondisi cuaca Bandung Raya pada umumnya cerah berawan pada pagi hari, namun berpotensi hujan ringan hingga sedang pada siang, sore, dan malam hari.

Suhu udara diperkirakan berada pada kisaran 20–33°C, dengan kelembapan udara antara 50–90%. Kecepatan angin dominan dari arah tenggara dengan kecepatan 5–18 km/jam.

Analisis streamline menunjukkan adanya perubahan pola angin yang penting. “Angin timuran yang biasanya mendominasi mulai melemah, dan angin baratan sebagai ciri Monsun Asia telah masuk ke wilayah Jawa Barat. Ini menandakan fase hujan yang lebih intens sedang berlangsung,” kata Teguh.

Waspada Bencana Hidrometeorologi

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, genangan, angin kencang, dan longsor.

“Kami meminta masyarakat, terutama yang tinggal di lereng dan daerah rawan longsor, untuk waspada jika hujan turun beberapa hari berturut-turut. Begitu pula warga di daerah dataran rendah agar memastikan drainase berfungsi baik dan bebas dari sampah,” tegas Teguh.

Ia juga meminta masyarakat aktif mengikuti pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.

“Informasi kami selalu diperbarui. Silakan pantau melalui situs BMKG atau aplikasi resmi agar masyarakat dapat mengambil langkah antisipatif,” tuturnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner