Jelang Pergantian Tahun 2025 ke 2025, Pemerintah Kota Bandung Kebut Perbaikan Jalan dan Infrastruktur

5 days ago 10

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) menargetkan seluruh perbaikan jalan dan infrastruktur pendukungnya setengah bulan menjelang malam pergantian tahun.

Menurut Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, target ini dilakukan guna menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan wisatawan pada momen perayaan Hari Raya Natal dan libur tahun baru (Nataru) 2025/2026.

"Hal yang paling penting, tanggal 15 Desember semua pekerjaan galian jalan sudah selesai. Masyarakat memang mengeluhkan, benar itu. Tapi segmennya tidak semuanya. Ada beberapa ruas yang baru selesai karena persoalan administrasi. Sekarang kita kebut," ujar Farhan dalam keterangannya ditulis, Bandung, Selasa (2/12/2025).

Dia mengatakan otoritasnya memastikan, seluruh jalan yang baru diperbaiki akan langsung diberikan marka untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Farhan akan memulai program pengecatan trotoar dan pembatasan jalan (kerb) secara serentak oleh seluruh kecamatan, kelurahan, dan partisipasi masyarakat.

"Ini bagian dari mempercantik kota sekaligus menambah visibilitas untuk keselamatan. Semua wilayah akan terlibat," kata dia.

Sedangkan, lanjut Farhan, guna mengantisipasi penumpukan massa di kawasan populer seperti Dago, Setiabudi, Cihampelas, dan Pasteur, Pemerintah Kota Bandung akan menerapkan strategi pemecahan konsentrasi untuk pemerataan keramaian.

Rencananya, kata dia, pada malam pergantian tahun, acara hiburan akan dipusatkan di kawasan Kiara Artha Park, Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, GBLA, serta area sekitar Bandung timur.

"Tujuannya, masyarakat dan wisatawan dapat tersebar ke wilayah timur dan tidak terfokus hanya di utara Bandung," ucap Farhan.

"Kita akan dorong pusat keramaian ke arah timur. Kiara Artha Park akan kita dorong menggelar acara menarik. Gedebage juga, terutama pengelolaan parkir dan traffic di Masjid Raya Al Jabbar," sambung dia.

Lahan parkir kantor di kawasan Arcamanik, Kota Bandung, disulap menjadi petak pertanian hidroponik. Di halaman gedung perkantoran yang diberi nama Jodirexa Building itu, Jodimarlo alih usaha sebagai penjual jus pakcoy.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner