Cerita Warga Desa Pedalaman Aceh Timur yang Disapu Banjir: Rumah Kami Hilang, Tak Punya Apa-apa Lagi

5 days ago 11

Liputan6.com, Aceh Warga Desa Bunin, Aceh Timur, masih terpukul oleh banjir yang menerjang deras beberapa hari lalu. Bagaimana tidak, puluhan rumah yang berasa di desa pedalaman itu telah luluh lantak.

Bukhari Muslim seorang warga di sana mengaku ada 83 rumah yang hilang terseret banjir.

"Kondisi warga yang kehilangan rumah tidak memiliki apa-apa lagi akibat banjir yang melanda beberapa waktu lalu," kata dia saat dihubungi, Selasa (2/12/2025).

Bukhari mengungkapkan, ada 13 rumah warga lainnya rusak parah dan ringan. Meski begitu, masih banyak warga binggung untuk mencari tempat bernaung sementara, bahkan ada yang tidur di jalan.

"Warga tidak memiliki tenda untuk mendirikan kamp darurat. Sebagian warga yang terdampak bencana sakit dan tidak ada uang untuk membeli obat," ungkap dia seperti dilansir dari Antara.

Bukhari tak lupa bagaimana saat banjir melanda Desa Bunin. Walaupun warga sempat menyelamatkan diri, tapi tak ada yang menyangka banjir yang datang membawa kayu besar.

"Suara banjir seperti gemuruh dari atas gunung. Tiba-tiba air besar datang membawa kayu-kayu besar, kami langsung lari menyelamatkan diri meninggalkan rumah," ungkap dia.

Bukhari pun menyampaikan permintaan warga, berharap pemerintah daerah segera melakukan pemulihan.

"Kami berharap pemerintah hadir ke lokasi karena banjir sudah surut. Rumah kami hilang, kami butuh tempat tinggal untuk memulai kembali hidup," tuturnya.

BPBD Masih Mendata

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan rumah warga terdampak banjiri, terutama di wilayah pedalaman.

"Pendataan di wilayah pedalaman masih terkendala akses karena ada beberapa titik jalan terputus, jembatan rusak, dan genangan air yang belum surut," kata dia.

Berdasarkan data sementara selain di Kecamatan Serbajadi, rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebar di sejumlah kecamatan lainnya. Rinciannya, lima rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan 15 rumah lainnya rusak ringan.

Rumah rusak tersebut tersebar di Kecamatan Idi Rayeuk, Kecamatan Darul Ihsan, Kecamatan Pereulak Timur, Kecamatan Pereulak, Kecamatan Bireum Bayeun, Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Julok, Kecamatan Madat, dan Kecamatan Simpang Ulim.

"Selain mendata, kami fokus menyalurkan bantuan kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir serta mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan," kata Ashadi.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner