Cerita Bank Terapung Dukung Homestay Pertama di Pulau Harapan

2 days ago 10

Jakarta -

Pulau Harapan, bagian timur Pulau Kelapa yang jadi area perluasan khusus pariwisata Pulau Seribu. Seperti namanya, ada harapan dan seribu cerita di sana.

Homestay Koja, singkatan dari Komariah dan Jagur, pasangan pengusaha dari Pulau Harapan. Usaha tersebut dibangun oleh Oma Kokom (panggilan akrab), pada tahun 2010.

Ia bisa dibilang salah satu pemilik homestay legend, karena jadi yang pertama di antara 3 penginapan lain. Saat itu ia membangun 4 kamar penginapan dari sisa tanah yang ada di samping rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampanye pariwisata Kepulauan Seribu mulai bergerak dengan dukungan pemerintah kabupaten sebagai wisata weekend getaway bagi masyarakat Jabodetabek. Pelan-pelan wisatawan mulai mengenal Pulau Harapan, homestay Koja laku keras.

Suatu ketika, seorang tamu penginapan mengubah takdirnya. Oma Kokom yang saat itu masih menjadi pegawai di Kelurahan, didatangi oleh Ferdiantes, micro business are manajer BRI yang sedang liburan di sana.

Homestay Koja di Pulau HarapanHomestay Koja di Pulau Harapan Foto: (bonauli/detikcom)

"Kami ngobrol-ngobrol, nyambung banget. Terus Pak Ferdinan nanya, saya punya sisa tanah nggak biar homestay-nya diperbesar," kenangnya saat bertemu di kediamannya, disambut tawa hangat oleh mantri BRI dari Teras BRI Kapal.

Oma Kokom memang punya mimpi untuk memperbesar usahanya. Gayung bersambut, Ferdiantes sebagai perwakilan dari BRI tertarik untuk meminjamkan dana usaha kepadanya.

"Seminggu setelah masukin permohonan, dana senilai Rp 100 juta cair. Waktu itu saya ambil di Pulau Kencana" katanya seraya mengingat-ingat kejadian di tahun 2015.

Nama homestay Koja semakin harum, banyak travel yang mempercayakan tamunya untuk menginap di sana. BRI melihat potensi yang lain, sebulan kemudian Oma Kokom dijadikan agen BRILink.

Homestay Koja di Pulau HarapanOma Kokom membuka jasa BRIlink (bonauli/detikcom)

Namun, ada keengganan yang hinggap di hatinya. Sebagai orang pulo (sebutan warga pulau), dirinya sudah terbiasa untuk menyimpan uang dalam bentuk emas. Ada rasa tidak percaya pada bank.

EDC yang diberikan oleh BRI 'dianggurin' sampai sebulan. Entah bagaimana, akhirnya ia pun mencoba peruntungan menjadi agen.

"Itu saya inget peresmian Teras BRI Kapal 4 Agustus 2015, masih susah sinyal," jawabnya.

Belum setenar sekarang, Oma Kokom mencari pelanggan dengan cara yang unik. Pak Jagur, suaminya, membawa EDC dan banner agen BRIlink ke homestay-homestay, menjemput bola istilahnya.

"Bapak enggak malu, masuk ke homestay nanya ada yang mau narik uang atau transfer nggak. Sehari bisa dapat 7 transaksi," ucapnya.

Usahanya membuahkan hasil, pelanggan makin banyak dan omzet tembus di angka Rp 700 juta per bulan. Oma Kokom pun didapuk berkali-kali menjadi agen terbaik Se-Pulau Kelapa-Harapan.

"Dukungan BRI ini keberuntungan buat saya, hubungan kami sangat baik walau ganti-ganti mantri. Bahkan, saya jadi penyambung lidah warga jika mereka ada keperluan dengan BRI," kata ibu anak dua itu.

Homestay Koja di Pulau HarapanOma Kokom melakukan pengecekan EDC BRI (bonauli/detikcom)

Melihat usahanya yang semakin besar, Oma Kokom pun resign pada tahun 2017. Ia fokus untuk membesarkan homestay dan agen BRILink yang dibuka 24 jam.

"Kalau ada yang transfer untuk pendidikan misalnya ke anak-anak yang sekolah pesantren, itu ongkos kirimnya saya gratisin," katanya tulus.

Redi (31) dan Ryan (35) adalah mantri yang bertugas di Kepulauan Seribu. Meski baru ditugaskan tak sampai 3 tahun, tapi kisah inspiratif Oma Kokom sudah dibicarakan dari mulut ke mulut.

"Paling terkenal itu ya Homestay Koja Oma Kokom, " ungkap Redi.

Setiap minggunya, Oma Kokom tak pernah absen untuk melakukan penyetoran ke Teras BRI Kapal. Batas minimal Rp 200 juta dibalap olehnya.

Kini usahanya semakin berkembang, anak pertama Oma Kokom mengikuti jejaknya untuk membuka homestay sendiri dengan bantuan BRI. Homestay 4 pintu berbuah jadi 12 , sayap usahanya melebar ke kontrakan enam pintu (2 kamar).

Sebagai mantri, Ryan ikut senang dengan kesuksesan nasabahnya. Harapan-harapan baik dilantunkan untuk Oma Kokom dan pengusaha UMKM Pulau Harapan.

"Semoga kedepannya, Homestay Koja semakin sukses, kalau bisa berkembang terus. Yang lain juga semoga meniru kesuksesan Oma Kokom," tutupnya.


(bnl/bnl)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner