Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut dan Sumbar Berdatangan

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan dari banyak pihak untuk meringankan beban korban banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) terus berdatangan. Di antaranya datang dari Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI).

Bantuan logistik senilai total sekitar Rp 400 juta bagi korban banjir telah didistribusikan. Bantuan ini merupakan hasil penggalangan donasi cepat dari seluruh anggota AKPI di berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Umum AKPI Jimmy Simanjuntak menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian organisasi terhadap masyarakat yang sedang berjuang memulihkan diri.

"Kami menghimpun donasi dari anggota di seluruh Indonesia, dan hari ini kami menyerahkannya bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” ujar Jimmy di Medan, Selasa (9/12/2025).

Dari total donasi yang terkumpul, AKPI telah mengalokasikan Rp 200 juta untuk Sumut. Rp 100 juta untuk Aceh dan Rp 100 juta untuk Sumbar yang akan segera dikirimkan.

Proses penyaluran bantuan di Sumut dan Aceh dilakukan secara efisien melalui Satuan Tugas (Satgas) di Lanud Soewondo, Medan, guna memastikan logistik dapat segera sampai ke wilayah terdampak.

Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (IKA FH UNHAS) se-Jabodetabek juga menggalang donasi bantuan untuk korban banjir.

Melalui aksi solidaritas kilat, IKA FH UNHAS berhasil mengumpulkan dan menyalurkan bantuan sembako serta logistik penting bagi ribuan warga yang terdampak.

Penyaluran bantuan secara langsung dilakukan pada Rabu (10/12/2025) di Posko Bantuan Medan.

Ketua IKA FH UNHAS Jabodetabek, Resha Agriansyah, bersama tim, menyerahkan paket bantuan tersebut kepada relawan dan perwakilan warga di lokasi.

Aksi ini merupakan hasil penggalangan donasi yang dilakukan para alumni selama satu pekan penuh.

Resha Agriansyah menjelaskan bahwa keputusan untuk mengirimkan bantuan didasarkan pada laporan minimnya pasokan makanan di lokasi pengungsian, menyusul banjir dan longsor yang menyebabkan terputusnya akses logistik.

“Kita mendengar banyak korban kekurangan pasokan makanan. Berdasarkan hal itu, kami menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok,” ujar Resha di lokasi penyaluran.

Bantuan yang disalurkan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar dan makanan siap konsumsi untuk memudahkan warga di tempat penampungan yang serba terbatas.

Paket bantuan tersebut mencakup sembako, biskuit, susu, sosis, dan air mineral.

Resha berharap, bantuan yang menempuh jarak lintas pulau ini dapat meringankan beban berat yang ditanggung para korban.

“Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Aceh dan Sumut,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, juga menyerahkan bantuan dana untuk korban bencana alam di Sumut, Sumbar dan Aceh senilai Rp 1,5 miliar.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid memastikan, uang donasi tersebut hasil dari penggalangan dana ASN, PKK, dan Para Kepala Desa. Mulai dari para ASN, PKK, dan Kepala Desa se Kabupaten Tangerang.

"Alhamdulillah, dalam waktu kurang lebih satu pekan dana sumbangan telah terkumpul sebanyak Rp 1,5 miliar. Ini bukan APBD ya, tetapi dana pribadi masing-masing individu dan hari ini diserahkan langsung ke PMI Pusat, yang nantinya akan diserahkan ke masyarakat yang ada di tiga provinsi yang mengalami bencana alam disana, yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Provinsi Aceh," tegas Maesyal, Rabu (10/12/2025).

Dia pun berharap, dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di Sumut, Sumbar dan Aceh

Sementara, di tempat yang sama, Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menambahkan, untuk tahap kedua penggalangan donasi dilakukan PMI Kabupaten Tangerang untuk masyarakat umum, dan rencananya akan diserahkan pada Januari 2026 mendatang.

"Tahap kedua nanti, rencana akan diserahkan pada Januari 2026 mendatang. Ini merupakan, kepedulian masyarakat Kabupaten Tangerang terhadap saudara-saudara kita yang berada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh," katanya.

Lalu untuk tahap 3 nanti, bantuan akan diserahkan pada Mei 2026, yang di mana penggalangan dana tahap 3 ini, akan dilakukan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang melalui PMI. Kata Soma, penggalangan bantuan juga akan terus dilakukan hingga tahap 5, sembari menunggu arahan lanjutan dari PMI pusat

"Untuk tahap 3, merupakan school kit. Sementara tahap 4 dan 5 menyesuaikan dengan PMI pusat. Bagi, masyarakat yang hendak menyumbang bisa langsung di transfer ke Nomor Rekening PMI, 0000017091945 Bank BJB,"katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang merupakan kabupaten/kota pertama yang menyerahkan bantuan untuk korban bencana Sumatera Utara, Barat, dan Aceh melalui PMI Pusat.

Dia juga mengatakan, bahwa kondisi dilokasi bencana cukup memprihatinkan, karena banyak saluran air bersih terputus akibat rusaknya pipa.

"Ini merupakan Pemda pertama. Semoga, pemda-pemda lain juga mengikutinya, untuk memberikan sumbangan kepada korban bencana di Sumatera dan Aceh. Disana, air bersih juga sangat dibutuhkan, karena pipa-pipa saluran air bersih banyak yang rusak hingga tidak bisa difungsikan," ucap JK.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner