Jakarta -
Pasar Cihapit di Bandung kini punya wajah baru sebagai tempat kulineran hits. Pencinta kopi juga dimanjakan karena di dalam dan area sekitarnya ada 5 toko kopi berikut.
Sejarah Pasar Cihapit yang ada di Jalan Cihapit Nomor 8A, Riau, Bandung bermula sejak tahun 1940-an. Pasar ini dikenal menjual aneka bahan pangan sehari-hari.
Namun sejak sekitar tahun 2022, Pasar Cihapit direnovasi dan diisi tenant-tenant kuliner hits. Alhasil banyak foodies yang rela 'blusukan' mencari kuliner enak di tengah pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para pencinta kopi juga bisa berbahagia di sini. Sebab di dalam dan di area Pasar Cihapit, ada toko kopi yang menawarkan biji kopi segar hingga racikan kopi enak.
Berikut 5 toko kopi hits di area Pasar Cihapit Bandung:
1. Toko Kopi 1810 Pasar Cihapit
Foto: Google Image/Toko Kopi 1810 Pasar Cihapit
Mengusung tagline 'Kopinya Sultan Bandung', inilah Toko Kopi 1810 yang ada di Blok B Nomor 27, Pasar Cihapit. Di kios mungil ini dipajang deretan stoples-stoples kaca di bagian depan. Isinya biji kopi yang bisa dicium aromanya oleh pengunjung.
Toko Kopi 1810 menjadi supplier kopi Arabika premium. Di sini juga tersedia biji kopi yang masih hijau (green bean) dan yang sudah dipanggang (roast bean).
Untuk pilihan Kopi Nusantara, ada Arabika Luwak Liar - Gayo Aceh, Arabika Wine Processed - Gayo Aceh, Arabika Espresso - Ciremai Jawa Barat, Arabika Puntang - Jawa Barat, hingga Robusta Premium - Jawa Barat. Harganya mulai dari Rp 30 ribuan per 100 gram.
Di sini juga tersedia aneka kopi susu siap minum, seperti varian Oate Latte dan Coldbrew Latte. Harganya mulai dari Rp 20 ribuan.
2. Los Tjihapit
Foto: Google Image/Ali Aulia Rahman
Masih di area dalam Pasar Cihapit, pencinta kopi bisa mampir menikmati secangkir kopi enak sambil baca buku atau berbincang hangat dengan pemiliknya di sini. Adalah Los Tjihapit yang terkenal di kalangan para pencinta kopi Bandung.
Di sini hanya tersedia racikan kopi sederhana, seperti Kopi Hitam, Kopi Susu, dan Kopi Jahe. Bisa pilih penyajian panas atau dingin. Harganya mulai dari Rp 16 ribuan segelas.
Los Tjihapit didirikan tahun 2015 oleh Bayu. Kepribadiannya yang ramah dan supel membuat ia sering menyapa dan bercengkrama dengan pengunjung. Hal ini juga yang membuat banyak pengunjung akhirnya betah.
Menariknya lagi, koleksi buku di Los Tjihapit cukup banyak. Karenanya di sini juga sering diadakan sesi diskusi tentang filsafat, politik, ataupun bedah buku yang diadakan oleh para pengunjungnya. Koleksi buku didapat dari milik pribadi Bayu maupun donasi teman-teman pemilik.
3. Trikuto
Foto: Google Image/Jessica S
Menikmati kopi dengan kesan vintage bisa dirasakan di Trikuto. Kedai kopi ini berada di area luar Pasar Cihapit, tepatnya di Jalan Cihapit Nomor 12. Patokannya di seberang Polsek Bandung Wetan.
Area bar menjadi daya tarik utama pengunjung yang mau ngopi di sini. Sebab mereka bisa melihat proses meracik kopi sekaligus berbincang santai dengan barista yang ramah.
Kopi bisa diseduh dengan metode manual brew atau mesin espresso. Harganya mulai dari Rp 27 ribu untuk segelas kopi tubruk dan espresso, serta Rp 28 ribu untuk manual brew. Tersedia juga racikan kopi susu populer, seperti cappuccino, latte, dan magic.
Suasana vintage begitu terasa karena Trikuto yang berdiri sejak 2018 ini menempati bangunan yang sama dengan Toko Kue Muntilan yang sudah ada sejak 1965. Pemiliknya beride menggabungkan konsep menikmati jajanan pasar dengan segelas kopi yang pastinya nikmat.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.