10 Variasi Formasi Sepak Bola yang Umum Dipakai dan Karakteristiknya

1 month ago 12

Jakarta -

Dalam permainan sepak bola, formasi menjadi bagian penting dalam strategi untuk menang. Ada banyak variasi formasi sepak bola yang biasa digunakan dan masing-masing memiliki karakteristik.

Mungkin formasi sepak bola yang paling klasik adalah 4-4-2 yang banyak digunakan hingga sekarang. Ada juga formasi 4-3-3 lebih menyerang, atau 3-5-2 yang dengan lini tengah dinamis. Kini sering pula digunakan formasi dengan striker tunggal seperti 4-5-1.

Di bawah ini akan kita ulas 10 variasi formasi sepak bola yang umum digunakan, lengkap dengan karakteristiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Formasi Sepak Bola Terbaik

Dilansir dari Mingle Sport, berikut ini 10 formasi sepak bola terbaik dengan karakteristiknya:

1. Formasi Sepak Bola 4-4-2

Formasi sepak bola 4-4-2 adalah taktik klasik yang cemerlang dan tak lekang oleh zaman. Formasi ini sering disebut 'Formasi Klasik', 'Flat Four', atau 'Double Strikers'.

Salah satu penggunanya adalah Diego Simeone pada Atletico Madrid. Formasi ini menunjukkan keberhasilan selama musim 2013-2014 dengan memenangkan La Liga. Dia menampilkan struktur pertahanan yang solid dan serangan balik yang efektif.

Karakteristik: formasi ini lugas dengan lini tengah yang datar, memungkinkan kekuatan yang seimbang antara menyerang, lini tengah, dan bertahan.

2. Formasi Sepak Bola 4-3-3

Formasi 4-3-3 tampil lebih dinamis melalui serangan, namun tetap stabil di pertahanannya. Formasi ini juga disebut sebagai 'The Barcelona Formation' (karena kesuksesan Barcelona menggunakan ini, atau formasi 'The Front Three' (karena menggunakan tiga penyerang).

Selain Barcelona, Liverpool asuhan Jurgen Klopp meraih kesuksesan besar menggunakan formasi 4-3-3 selama musim 2018-2019. Mereka sukses memenangkan Liga Champions dan finis sebagai runner-up di Liga Premier Inggris.

Karakteristik: formasi yang memberikan stabilitas ofensif dan defensif. Sering digunakan oleh tim yang memprioritaskan lebar dan permainan menyerang.

3. Formasi Sepak Bola 4-2-3-1

Formasi 4-2-3-1 menciptakan harmoni dalam permainan dengan 5 pemain tengah. Lima pemain tengah ini terdiri dari dua gelandang bertahan dan tiga gelandang serang yang mendukung penyerang tunggal.

Timnas Jerman sukses memenangkan Piala Dunia 2014 melalui formasi 4-2-3-1 racikan Joachim Löw. Mereka menampilkan keseimbangan antara permainan penguasaan bola dan serangan balik yang mematikan.

Karakteristik: menekankan fondasi pertahanan yang kuat dengan dua gelandang bertahan, memberikan dukungan untuk menyerang dan bertahan.

4. Formasi Sepak Bola 3-5-2

Pola 3-5-2 sering disebut sebagai formasi sepak bola yang serbaguna. Meski menggunakan tiga bek, pertahanan dalam formasi ini juga didukung oleh gelandang yang solid.

Formasi ini digunakan oleh Claudio Ranieri yang membawa kesuksesan bersejarah Leicester City yang menjadi juara Liga Primer Inggris pada musim 2015-2016. Klub lain yang menggunakan formasi ini adalah Inter Milan yang sukses menjuarai Serie A bersama Antonio Conte musim 2020-2021 yang kemudian dilanjutkan Simone Inzaghi hingga sekarang.

Karakteristik: basis pertahanan tiga bek tengah yang kokoh, lima lini tengah dinamis yang dapat mengontrol penguasaan bola, mendukung serangan dan pertahanan.

5. Formasi Sepak Bola 4-1-4-1

Formasi sepak bola 4-1-4-1 membentuk pola terlindungi. Formasi ini menggunakan empat bek dan satu gelandang bertahan, kemudian empat gelandang serbaguna untuk mendukung ke belakang maupun ke depan.

Chelsea di tangan Antonio Conte juga mengadopsi formasi 4-1-4-1 yang tangguh dalam bertahan selama musim 2016-2017 sehingga sukses menjuarai gelar Liga Premier dengan fokus pada organisasi dan transisi yang cepat.

Karakteristik: gelandang bertahan menjalankan posisi sebagai perisai di depan lini pertahanan, yang memungkinkan gelandang lainnya untuk berkontribusi dalam penyerangan dan pertahanan.

6. Formasi Sepak Bola 4-3-1-2

Formasi sepak bola 4-3-1-2 atau Formasi Berlian mengedepankan penguasaan bola di lini tengah. Empat bek didukung dengan tiga gelandang tengah, kemudian satu gelandang serang mendukung dua penyerang.

AC Milan era Carlo Ancelotti mulai menggunakannya pada awal 2000-an dan sukses menjuarai Liga Champions musim 2002-2003.

Karakteristik: fokus pada kontrol di lini tengah dan seorang playmaker di posisi gelandang serang untuk mendukung dua penyerang.

7. Formasi Sepak Bola 4-2-2-2

Pola 4-2-2-2 menjadi andalan Timnas Brasil bersama Luiz Felipe Scolari yang sukses menjuarai Piala Dunia 2002. Di tengah, terdapat dua gelandang bertahan dan dua gelandang serang untuk mendukung dua striker tajam.

Formasi ini dikenal sebagai 'The Dual Pivot' (mengacu pada dua gelandang tengah), 'The Box Formation' (bentuk kotak di lini tengah), atau 'The Four Attackers' (mengacu para dua gelandang serang dan dua striker).

Karakteristik: keseimbangan dan soliditas pertahanan dengan kreativitas dalam serangan. Sering kali gelandang serang bermain ke sayap yang mendorong ke depan.

8. Formasi Sepak Bola 4-3-2-1

Seperti pola 4-3-1-2, formasi 4-3-2-1 juga mengandalkan penguasaan di lini tengah, yakni dengan tiga gelandang tengah dan dua gelandang serang. Namun gelandang serang di sini harus bisa mendukung satu orang striker.

Real Madrid di tangan Zinedine Zidane berhasil meraih kesuksesan bersejarah dengan formasi 4-3-2-1 yang fleksibel. Mereka memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun pada 2016-2018.

Karakteristik: lini tengah yang kompak dan solid sekaligus memungkinkan pergerakan menyerang yang rumit.

9. Formasi Sepak Bola 4-4-1-1

Formasi sepak bola 4-4-1-1 digunakan sebagai strategi menunjukkan kekuatan dinamis di lapangan. Pertahanan formasi ini solid, dengan dinamika gelandang yang dimotori satu gelandang serang.

Arsene Wenger yang melatih Arsenal sukses menjadi tim tak terkalahkan pada musim 2003-2004. Mereka sering bermain dengan formasi 4-4-1-1 yang fleksibel.

Karakteristik: menawarkan bentuk pertahanan yang solid dengan seorang playmaker yang berdedikasi di belakang penyerang tunggal.

10. Formasi Sepak Bola 5-3-2

Tim yang ingin bertahan dapat menggunakan formasi 5-3-2. Lima pemain di belakang akan memberikan pertahanan yang kuat. Saat menyerang, dua bek di kanan kiri bisa turut membantu sebagai sayap.

Timnas Italia asuhan Roberto Mancini menjuarai Euro 2020 dengan formasi 5-3-2 yang fleksibel. Dengan pertahanan kuat khas Italia, mereka juga memanfaatkan bek sayap secara efektif.

Karakteristik: struktur pertahanan yang kuat dengan tiga bek tengah dan dua bek sayap yang dapat berkontribusi dalam pertahanan dan serangan.

Itulah 10 variasi formasi sepak bola yang umum dipakai di berbagai pertandingan modern, berkarakter kuat, dan digunakan para juara.

(bai/row)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner