Viral Warga Geruduk SPBU Tutup, Diduga Ada Truk Sedot Solar dengan Modifikasi Tangki

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta Viral video yang menunjukkan suasana malam di Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur mendadak heboh pada Minggu (16/11/2025). Ratusan warga memadati area SPBU Srimenanti setelah memergoki aktivitas mencurigakan di dalam stasiun pengisian yang seharusnya sudah tutup. 

Warga menemukan satu unit truk colt diesel kuning-hitam berada di dekat dispenser BBM. Bagian depan truk ditutup terpal dan selang pengisian terlihat masuk ke bak truk. 

Dugaan pun muncul, kendaraan itu sedang menimbun solar menggunakan tangki modifikasi. 

“Pengecoran malam hari, ini kenapa mobil ada di SPBU padahal tutup?” ujar seorang warga yang merekam video, sambil menunjukkan selang dispenser mengarah ke dalam bak truk.

Tak lama kemudian, seorang pria muncul dan mengaku sebagai pemilik truk. Bukannya memberikan penjelasan, dia justru menantang warga yang memvideokan aktivitas tersebut. 

“Ini mobil saya, saya lagi ngecor. Mau ngecor atau tidak, terserah saya. Silakan divideokan,” katanya.

Pernyataan itu membuat situasi memanas. Warga geram karena antrean solar selama ini kerap panjang dan stok sering habis pada sore hari. 

Namun beberapa warga berusaha menenangkan massa agar tidak terjadi tindakan anarkis atau perusakan fasilitas SPBU.

Truk Dibawa ke Polsek, Modifikasi Tangki 1 Ton

Setelah aksi penggerebekan, ratusan warga langsung membawa truk, satu kernet dan satu sopir ke Polsek Bandar Sribhawono  diproses hukum.  

Kapolres Lampung Timur, AKBP Heti Patmawati membenarkan peristiwa tersebut. 

“Sudah kami tindaklanjuti, pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi juga dilakukan. Barang bukti sudah kami amankan di Polres. Saat ini masih proses penyelidikan,” kata Heti saat dikonfirmasi, Senin (17/11).

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh mengatakan, penggerebekan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga menyerahkan truk modifikasi bermuatan tangki besi berikut dua sopirnya ke Mapolsek Sribhawono sebelum akhirnya kasus ditangani Polres.

“Diduga kendaraan itu digunakan untuk pengecoran BBM bersubsidi. Dari pengecekan awal, truk tersebut sudah berisi lebih dari satu ton solar,” kata Stefanus.

Dia menambahkan jumlah pasti solar yang disimpan belum diukur secara resmi. Polisi juga akan menguji sampel BBM tersebut melalui laboratorium forensik untuk memastikan jenisnya.

“Keduanya masih dalam pemeriksaan dan pengembangan. Detail informasi akan kami sampaikan menyusul,” ujarnya.

Selain memeriksa sopir dan kendaraan, polisi juga menelusuri kemungkinan keterlibatan petugas SPBU mengingat lokasi penggerebekan merupakan SPBU yang semestinya sudah tidak beroperasi pada jam tersebut.

“Pendalaman terhadap pihak SPBU pasti kami lakukan. Prosesnya masih berjalan,” kata Stefanus, Senin (17/11).

Dia memastikan akan menangani perkara tersebut secara profesional.

“Kami proses sesuai prosedur. Masyarakat tidak perlu khawatir, dan terima kasih sudah berkolaborasi dalam penegakan hukum,” ucapnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner