Usai Makan Dendeng dari MBG, 235 Siswa di Batam Tak Masuk Sekolah Besoknya

2 weeks ago 4

Liputan6.com, Batam - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Batam mengalami sakit perut dan diare setelah mengonsumsi makanan dari penyedia katering Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (11/11/2025). Total 235 siswa tercatat tidak masuk sekolah pada keesokan harinya, dan puluhan lainnya sempat mendapatkan pertolongan medis.

Kepala MAN 2 Batam, Ernawati, mengatakan, bahwa baru kali ini terjadi keracunan MBG di sekolah tersebut.

“Sekitar pukul 12.00 WIB, tim MBG datang seperti biasa. Siswa salat terlebih dahulu, lalu makan, kemudian kembali belajar. Hingga mereka pulang pukul 19.00 WIB, semuanya masih dalam kondisi baik,” ujarnya di Sekolah MAN 2 Bengkong Laut, Batam, Jumat (14/11/25).

Namun kondisi berubah cepat. “Sekitar pukul 20.00 WIB kami mulai menerima laporan bahwa beberapa siswa mengeluh sakit perut dan mencret. Ada yang perutnya melilit hingga membuat orang tua cemas dan membawa anaknya ke UGD,” tuturnya.

Dua siswa sempat dirawat di RS Elisabeth, dan dua lainnya di Klinik Nagoya, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang usai mendapat obat. Pada Rabu paginya, pihak sekolah melakukan pendataan siswa yang tidak masuk.

“Tercatat 235 siswa tidak hadir. Kami menelepon orang tua satu per satu dan keluhannya sama: sakit perut dan diare,” kata Ernawati.

Beberapa siswa bahkan tetap datang ke sekolah meski dalam keadaan lemas. Mereka kemudian diberi pertolongan awal oleh UKS sebelum akhirnya dipulangkan.

Dengan total siswa sebanyak 648 orang, maka siswa terdampak mencapai sepertiga dari jumlah keseluruhan.

Usai kejadian, MAN 2 Batam didatangi berbagai pihak, mulai dari penyedia jasa MBG, Puskesmas Tanjung Buntung, kepolisian, hingga BIN.

Pihak penyedia MBG disebut telah menyampaikan permohonan maaf dan bersedia mengganti biaya perawatan siswa yang sempat dibawa ke fasilitas medis.

Dari Puskesmas Tanjung Buntung, sebanyak tujuh tenaga medis datang melakukan pemeriksaan langsung kepada siswa.

"Tercatat ada 257 laporan keluhan hingga hari itu, dan 8 siswa masih belum pulih keesokan harinya," kata Ernawati.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner