Toyota Serahkan Fortuner Buat <i>Dioprek</i> Anak SMK di Salatiga

5 days ago 15

Jakarta -

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali melanjutkan konsistensinya terhadap pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responbility / CSR) di bidang pendidikan. Kali ini, TMMIN menyerahkan secara langsung donasi berupa alat peraga pendidikan berupa 1 unit mobil Fortuner untuk mendukung kegiatan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Salatiga, Jawa Tengah yang juga merupakan salah satu SMK binaan PT TMMIN.

"Dalam upaya mencetak SDM industri yang siap pakai, kami mengimplementasikan program-program kontribusi sosial khususnya di bidang pendidikan yang berfokus pada kemampuan kerja lulusan SMK. Kami meyakini bahwa pendidikan di bangku vokasi menjadi faktor penting dalam mendukung kualitas anak bangsa. Sehingga tantangan akan kesenjangan antara kebutuhan industri yang semakin beragam dapat dijawab dengan generasi muda yang terampil dalam praktik kerja. Semoga dengan donasi ini dapat menjadi kontribusi nyata pengembangan program pendidikan vokasi sekolah kejuruan di Indonesia," ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN dalam siaran pers yang diterima detikOto.

Sesuai prinsip 'We Make People Before We Make Product' donasi alat peraga pendidikan ini selaras dengan komitmen TMMIN untuk mengembangkan kapabiltas anak bangsa khususnya di bidang praktikum dalam program vokasi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui inisiatif strategis pengembangan aktivitas praktikum di bangku SMK, TMMIN berupaya mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia industri yang mensyaratkan lulusan siap kerja dengan kemampuan praktik yang terampil.

TMMIN mendonasikan 1 (satu) unit utuh Toyota Fortuner kepada SMKN 2 Salatiga yang akan digunakan sebagai alat praktek pembelajaran bagi para siswa dari salah satu sekolah yang menjadi SMK binaan TMMIN saat ini.  Donasi tersebut merupakan bagian dari upaya TMMIN melakukan revitalisasi terhadap program pembinaan vokasi industri tingkat SMK  guna  meningkatkan kualitas pendidikan karena terintegrasinya  teknologi, alat, dan metode pembelajaran terkini.Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Jawa Tengah Agung Wijayanto (kanan) bersama TMMIN Advisor Warih Andang Tjahjono (kiri) menyaksikan serahterima secara simbolis donasi mobil Toyota Fortuner dari Waki Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kanan) kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Salatiga Sriyanto (kedua kiri) di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (11/04). Foto: dok. TMMIN

Selain itu, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga menjalankan program Implementasi Budaya Industri (Industrial Culture Implementation) di SMK binaan secara merata di berbagai daerah sebagai upaya mencetak lulusan vokasi yang unggul dan siap kerja. Program ini menanamkan nilai-nilai budaya industri sejak dini, meliputi disiplin, efisiensi, dan standar kerja, agar para siswa memiliki daya saing tinggi. Melalui pelatihan berbasis industri, TMMIN membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja, sehingga lebih siap menghadapi proses seleksi dan tantangan industri yang kompetitif.

Lulusan Vokasi Berkualitas Jawab Tantangan Dunia Industri

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), TMMIN terus mendukung revitalisasi dan peningkatan pendidikan vokasi di industri dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan memberikan akses langsung kepada siswa terhadap teknologi otomotif terbaru yang digunakan dalam industri.

Sebelumnya, TMMIN juga memberikan donasi kepada 28 SMK binaan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain donasi alat peraga pendidikan berupa kendaraan, TMMIN juga memberikan pelatihan bersertifikasi yang terdiri dari 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin), Safety, Toyota Job Instruction, Toyota Production System, dan Kaizen/improvement bagi para pengajar dalam upaya mengenalkan dan mengimplementasikan budaya industri sebagai bagian pengembangan kurikulum agar dapat diadopsi oleh SMK binaan sehingga menghasilkan lulusan dengan keterampilan terkini yang relevan dengan dunia industri.

"Link & match antara dunia pendidikan dan industri menjadi prasyarat lahirnya SDM unggul. Sekolah harus bisa menciptakan lulusan dengan kompetensi mumpuni sehingga dapat memberikan andil bagi kebutuhan industri. TMMIN hadir untuk membantu menjembatani vokasi dan mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kemampuan lulusan berdaya saing tinggi. Sehingga lahir tenaga kerja yang memang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan industri dalam hingga luar negeri," ujar Bob Azam.


(lth/dry)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner