Jakarta -
Pengalaman perjalanan dengan kapal pesiar merupakan sebuah pengalaman yang mewah. Tapi ada beberapa fakta menarik yang orang masih belum mengetahui.
Menurut data dari The Cruise Lines International Association (CLIA), berlayar menjadi semakin populer dengan catatan rekor jumlah pemesanan dan tingkat hunian yang tinggi pada tahun lalu untuk liburan di laut.
Kapal pesiar kini menawarkan berbagai fasilitas menarik seperti bioskop besar, kolam renang luas, hiburan spektakuler, dan masih banyak lagi, membuat para penumpang merasa puas serta tak pernah merasa kekurangan fasilitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seorang pekerja kapal pesiar membagikan sisi lain kehidupan di atas kapal yang mungkin tidak banyak diketahui orang.
"Saya bekerja di kapal pesiar dan kebanyakan orang tidak tahu tentang sisi gelap kehidupan di atas kapal," kata akun TikTok @beauty.tips186 dikutip dari Express, Selasa (14/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa pekerjaan di kapal pesiar sangat berat, memiliki jam tidur 6 jam saja merupakan sesuatu yang diidam-idamkan menurutnya. Selain itu, ia juga menyebutkan adanya kamar mayat di kapal pesiar.
Kapasitas kamar mayat ini bervariasi tergantung ukuran kapal, biasanya dapat menampung antara dua hingga sepuluh jenazah.
"Setiap kapal pesiar pasti memiliki kamar mayat. Mengingat lebih dari 72 persen penumpang berusia di atas 60 tahun, itu memang wajar... tapi yang mengejutkan adalah rata-rata tiga orang meninggal setiap minggu di kapal pesiar," jelasnya.
Jika ada penumpang yang meninggal, jenazahnya akan disimpan di kamar mayat sampai kapal mencapai pelabuhan utama berikutnya atau pelabuhan asal. Kamar mayat di kapal biasanya berupa ruangan berpendingin dengan dinding baja tahan karat untuk memastikan jenazah tetap aman.
Pekerja kapal pesiar itu juga menceritakan pengalaman saat diminta untuk mengeluarkan jenazah seorang penumpang.
"Mayatnya tampak ketakutan dengan tanda-tanda radang dingin meski kabinnya panas. Itu pengalaman yang sangat aneh," ujarnya.
Kemudian, ia mengungkapkan bahwa ada juga penjara di kapal pesiar yang disebut brig atau sel tahanan. Ia memperingatkan para penumpang untuk tidak ikut dalam pesta berlebihan yang bisa berujung pada kekerasan atau kerusuhan.
"Penumpang yang melawan akan dipenjara di ruangan tanpa jendela sampai kapal berlabuh dan mereka akan diserahkan kepada pihak berwenang setelah itu," tambahnya.
Selanjutnya, sisa makanan dari prasmanan yang tidak habis atau tidak dimakan penumpang seringkali dimakan oleh staf untuk makan malam mereka.
Sisi gelap kapal pesiar, kru makan sisa prasmanan. (Tangkapan layar)
"Sisa makanan dari prasmanan sering berakhir di ruang makan kru untuk makan malam. Semua diolah dengan aman, tapi tetap saja membuat saya merasa kurang nyaman karena tahu orang lain sudah makan makanan saya," ia melanjutkan.
Dia juga berbagi informasi menarik bahwa paket seperti paket Amazon, dapat dikirim ke kapal. Dalam video tersebut, ia juga memberikan beberapa tips hemat selama berada di kapal pesiar.
Dia menyarankan agar penumpang tidak membeli air kemasan, karena mereka bisa mendapatkan air secara gratis di prasmanan atau pusat kebugaran. Cukup bawa botol air sendiri dan isi ulang sesuka hati. Meskipun banyak orang memesan pelayaran jauh-jauh hari, ada banyak penawaran menarik di menit-menit terakhir.
"Banyak tamu tidak tahu, tapi kamu bisa mendapatkan pelayaran dengan harga jauh lebih murah jika memesan pada detik-detik terakhir. Kabin kosong berarti diskon besar, misalnya, pelayaran 7 hari hanya dengan 250 USD (sekitar Rp 3,8 juta). Itu benar-benar penawaran luar biasa," pungkasnya.
(upd/wsw)