Jakarta -
Mantan bintang porno Jepang Kae Asakura atau lebih dikenal dengan nama Rae Lil Black, telah memutuskan menjadi seorang mualaf dan sedang menikmati Ramadan pertamanya di Malaysia. Dia juga mengisi kegiatan Ramadan dengan berkunjung ke beberapa masjid di Malaysia, salah satunya adalah Masjid Sri Sendayana.
Masjid Sri Sendayan yang dibangun pada tahun 2015 dan diresmikan pada 20 September 2019 ini berada di Bandar Sri Sendayan, Negeri Sembilan. Karena desainnya yang megah dan mewah, kerap disebut-sebut mirip dengan Taj Mahal di India.
Dikutip dari website masjid, Sabtu (15/3/2025) pembangunan Masjid Sri Sendayan terinspirasi oleh warisan arsitektur periode Abbasiyah dan Mamluk, dengan pengaruh arsitektur Umayyah dan Ottoman. Setiap elemen dalam pembangunan masjid ini melalui pemilihan cermat untuk merayakan keberagaman warisan dan seni dalam tradisi Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kae Asakura di Masjid Sri Sendayana Malaysia (RaelilBlack/TikTok)
Masjid Sri Sendayana di Malaysia Foto: (dok Masjid Sri Sendayana)
Dalam eCentral.my, disebutkan bahwa dalam bahasa Arab, arti dari nama masjid ini adalah 'tempat sujud'. Sejak pertama diresmikan, masjid ini menjadi salah satu masjid terindah di Malaysia dan punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
Sebagian besar arsitektur interior masjid dipesan secara khusus, termasuk ukiran kayu pada dinding ruang salat, penggunaan pelapisan emas, kaligrafi, dan penggunaan blok ubin sebagai dinding dekat mimbar. Bagian dalam kubah utama dihiasi dengan cat emas 24 karat.
Masjid Sri Sendayana di Malaysia Foto: (dok Masjid Sri Sendayana)
Masjid ini memiliki kubah utama dan tiga kubah kecil di lorong depan. Selain itu, terdapat pula 2 menara di bagian depan masjid. Kawasan taman hijau yang mengelilingi masjid, makin mempercantik keindahan Masjid Sri Sendatana ini.
Masjid dengan luas 4,5 hektar ini dapat menampung hingga 5000 jamaah (3000 jamaah di ruang salat utama, 800 jamaah di ruang salat kedua, dan 800 jamaah di ruang salat wanita) pada satu waktu. Masjid ini dihibahkan oleh tokoh perbankan Malaysia, Tan Sri Abdul Rashid bin Hussain, agar warga setempat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman, dan juga dapat digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Cerita dari orang yang mendesain masjid
Desain kreatif masjid ini berasal dari goresan tangan Zailan Yusop, seorang arsitektur asal Malaysia. Ia mengatakan pengerjaan masjid itu bukan hal yang mudah, dan butuh waktu bertahun-tahun untuk merencanakan dan mendesain sebelum akhirnya dapat dibangun.
"Masjid itu istimewa, karena merupakan wakaf (sumbangan) oleh pendiri RHB Group Tan Sri Abd Rashid Hussain. Banyak pemikiran telah dituangkan ke dalamnya, tidak hanya oleh tim saya, tetapi juga oleh Tan Sri (Abd Rashid) sendiri. Ia sangat teliti tentang desain masjid dan akan memeriksa serta memantau setiap detail dengan saksama. Setiap sudut masjid memiliki sentuhan pribadinya," ungkapnya seperti yang dikutip dari New Straits Times yang tayang 2019 lalu.
Masjid Sri Sendayana di Malaysia Foto: (dok Masjid Sri Sendayana)
Zailan mengatakan daya tarik utama Masjid Sri Sendayan, yang menghabiskan biaya lebih dari RM100 juta ini adalah arsitekturnya dan bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksinya. Beberapa bahan diterbangkan dari Mesir, Turki, Dubai, dan Maroko.
Dia menambahkan sebagian besar fitur masjid dipesan khusus, termasuk ukiran kayu di dinding ruang sholat, pelapisan emas, ukiran, dan dinding ubin di dekat mimbar. Selain ruang ibadah, masjid ini juga memiliki ruang kuliah, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang manajemen kamar jenazah, gedung administrasi, ruang makan, dan enam unit rumah untuk staf.
(sym/sym)