Polda Riau Gelar Operasi Zebra 2025: Utamakan Edukasi Keselamatan, Kerahkan 967 Personel

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Polda Riau menggelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Senin 17 November 2025. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menuturkan, operasi tersebut akan berlangsung hingga 30 November 2025.

"Pelaksanaan operasi ditandai dengan Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Mapolda Riau dan dihadiri unsur Forkopimda Provinsi Riau, dan para pejabat utama (PJU) Polda Riau," ujar Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (17/11/2025).

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, Operasi Zebra tahun ini mengutamakan edukasi keselamatan berlalu lintas sekaligus penguatan kesadaran masyarakat jelang Operasi Lilin 2025.

“Prioritas kita adalah edukasi, pencegahan, dan membangun kesadaran masyarakat agar keselamatan benar-benar menjadi budaya bersama,” kata dia.

Irjen Herry mencatat, angka kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi dan sebagian besar dipengaruhi faktor manusia. Mengutip data Kementerian Perhubungan, 85 persen kecelakaan dipicu kelalaian manusia, 10 persen karena kondisi kendaraan, dan 5 persen faktor lingkungan.

“Semua kelalaian itulah penyebab terbesar. Artinya 85 persen bisa dicegah apabila disiplin dan kesadaran kita meningkat,” kata Kapolda yang akrab disapa Herimen itu.

Dia berharap, Operasi Zebra harus menjadi momentum penguatan kesadaran kolektif.Sebab, hal yang paling utama adalah membuat narasi-narasi, menyampaikan terus-menerus terutama di lingkup keluarga.

"Ini sarana paling efektif untuk mengingatkan," wanti dia.

Pelanggaran Prioritas

Sebagai informasi, ada tujuh pelanggaran prioritas penindakan dalam Operasi Zebra kali ini antara lain, melawan arus, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan helm SNI, bermain handphone saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, serta mengemudi dalam pengaruh alkohol.

"Keselamatan harus menjadi komitmen bersama,” pungkas Herimen.

Diketahui, pada kesempatan tersebut, Kapolda bersama Dirlantas menyerahkan bantuan sosial berupa delapan kursi roda, tiga tongkat bantu, dan 40 helm SNI kepada korban kecelakaan lalu lintas, pengemudi ojek online, serta masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, Polda Riau turut melaksanakan penanaman bibit pohon bersama siswa-siswi SMK sebagai bagian dari edukasi lingkungan dan penguatan program Green Policing. Melalui Green Policing, didorong penanaman pohon, aksi bersih lingkungan, dan edukasi ekologi kepada pelajar serta komunitas.

Kerahkan 967 Personel

Sementara itu, Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat menjelaskan, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra, jajarannya akan memperkuat edukasi melalui kunjungan ke sekolah dan kampus, penyuluhan di traffic light dan pusat keramaian, sambang komunitas motor dan ojek online, serta sosialisasi digital melalui media sosial.

“Kita ingin masyarakat memahami risiko dari setiap pelanggaran. Edukasi akan terus kita intensifkan agar angka kecelakaan dapat ditekan sebelum memasuki masa libur akhir tahun,” jelasnya.

Lulusan Akpol tahun 2000 ini mengungkapkan, Polda Riau mengerahkan 967 personel untuk Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, terdiri dari 122 personel jajaran Polda dan 846 personel Polres.

Kombes Taufiq menegaskan, perlunya sinergi lintas sektor untuk menjaga situasi lalu lintas tetap aman, nyaman, dan terkendali menjelang pelaksanaan Operasi Lilin.

Dirlantas mengajak masyarakat tetap disiplin, menggunakan helm SNI, tidak memainkan handphone saat berkendara, tidak ugal-ugalan, tidak mengonsumsi alkohol saat mengemudi, serta memastikan anak-anak tidak mengendarai sepeda motor sebelum cukup umur.

“Keselamatan adalah tanggung jawab kita semua. Dengan disiplin, kepedulian, dan komitmen bersama menjaga lingkungan, mari kita wujudkan Riau yang aman, nyaman, dan berkeselamatan menjelang Operasi Lilin 2025,” dia menutup.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner