Masak di Wajan Raksasa hingga Mematenkan Hak Cipta Masak Besar

2 days ago 16

Jakarta -

Beberapa selebriti, chef, dan konten kreator menjadikan masak besar sebagai konten andalan. Dari Willie Salim yang tengah jadi sorotan hingga Bobon Santoso yang mematenkan hak cipta karyanya. Begini kisahnya.

Konten masak besar atau masak porsi jumbo belakangan begitu mencuri perhatian. Tak hanya soal porsi makan yang sangat banyak untuk dibagikan atau dinikmati bersama, tapi juga sosok di baliknya dan alasan mereka melakukan hal tersebut.

Pada 2021, beberapa selebriti gencar memperkenalkan konten masak besar. Mereka menampilkan wajan raksasa hingga puluhan kilogram bahan makanan untuk dituang ke wajan tersebut hingga menghadirkan visual yang memikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya dilakukan Ruben Onsu dan keluarga, termasuk sang istri Sarwendah, sebelum keduanya berpisah. Sekitar 4 tahun lalu mereka memiliki konten andalan masak besar dengan wajan kramat.

Keluarga Ruben Onsu Masak 5 Makanan Enak Ini Pakai 'Wajan Kramat' RaksasaKeluarga Ruben Onsu Masak 5 Makanan Enak Ini Pakai 'Wajan Kramat' Raksasa Foto: YouTube The Onsu Family

Disebut 'wajan kramat' lantaran ukurannya raksasa, dapat menampung 20 kilogram (kg) bahan makanan dalam sekali masak. Ruben Onsu membuat aneka makanan tradisional menggugah selera dengan ditemani rekan artis sebagai bintang tamu.

Salah satu menunya, udang pete balado yang dimasak bersama Lucinta Luna. The Onsu Family tampak menggunakan bumbu rempah yang lengkap dan mengajak kru serta para pekerja di rumahnya untuk mencicipi makanan mereka setelah matang.

Lalu ada juga momen Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Thariq Halilintar, dan Fuji yang masak 50 kg ceker mercon di wajan raksasa pada 2021. Thariq dan Fuji menjadi bintang tamu dalam konten 'Masak Raksasa' yang kala itu jadi andalan Atta dan Aurel.

Mereka kompak mengaduk ceker bersama bumbu pedasnya hingga matang. Setelahnya, hasil masakan mereka dikemas per porsi untuk dibagikan kepada orang-orang yang ada di jalan.

Konten masak besar belakangan kembali populer setelah konten kreator Willie Salim melakukannya. Momennya mengolah ratusan kg daging sapi pada 18 Maret 2025 untuk dijadikan rendang di Palembang menjadi kontroversi.

Willie sempat mengaku kehilangan 200 kg rendang yang tengah diolahnya. Ia mengatakan daging rendangnya diambil oleh warga, padahal belum matang dan selesai dimasak.

Fakta hilangnya rendang Willie Salim yang diduga 'settingan'.Fakta hilangnya rendang Willie Salim yang diduga 'settingan'. Foto: Instagram @willie27_

Willie dan tim mulai masak rendang sore hari hingga sekitar pukul 7 malam. Namun, masih butuh waktu sekitar 5 jam lagi hingga daging rendang matang. Setelahnya, Willie meninggalkan lokasi masak untuk ke toilet.

Begitu ia kembali, terlihat daging di wajan sudah kosong. Polisi yang ada di tempat kejadian mengatakan warga berbondong-bondong mengambil rendang dengan beragam cara.

Konten Willie Salim kehilangan rendang ini pun dibilang 'settingan'. Namun ia mengelak tuduhan tersebut. Menurutnya ia tidak merekayasa kejadian hilangnya rendang.

Willie pun meminta maaf karena kurang persiapan dan unggahannya memunculkan stigma negatif terhadap warga Palembang. Atas kejadian ini, Chef Arnold Poernomo hingga Helmy Yahya sempat berkomentar.

Membicarakan konten masak besar tentu tak lengkap tanpa menyebut Bobon Santoso. Sejak sekitar 2019, pria mualaf ini bahkan sudah mempopulerkan konten masak porsi banyak hingga mukbang.

Terbaru, Bobon membuat gebrakan dengan mematenkan hak cipta karya 'Masak Besar'. YouTuber dengan lebih dari 17 juta subscriber itu mengabarkan di Instagram bahwa karya orisinal 'Masak Besar Bobon Santoso' telah resmi terdaftar dan memperoleh perlindungan hukum melalui pendaftaran Hak Cipta.

Bobon Santoso patenkan Hak Cipta Karya 'Masak Besar'Bobon Santoso patenkan Hak Cipta Karya 'Masak Besar' Foto: Instagram @bobonsantoso

"Ini adalah wujud nyata dari komitmen saya untuk menjaga orisinalitas karya serta memberikan perlindungan layak atas ide dan kreativitas yang telah saya bangun sejak Februari 2019," kata Bobon. Ia berharap perlindungan hukum terhadap karya masak besarnya dapat jadi inspirasi bagi kreator lain.

"Bahwa karya bukan hanya untuk dibagikan, tetapi juga untuk dijaga, dihormati, dan dibela," lanjut Bobon. Langkah Bobon ini mengundang pro dan kontra netizen. Namun Bobon menegaskan apa yang dilakukannya tak menghalangi orang lain untuk melakukan kegiatan serupa.

Serba-serbi soal konten masak besar selebriti lainnya bisa dilihat dalam kumpulan artikel berikut INI.

(adr/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner