Resto Ramen Ini Dikecam karena Batasi Waktu Makan 20 Menit Saja

13 hours ago 5

Jakarta -

Restoran ramen ternama di Jepang ini meminta maaf kepada pelanggannya. Awalnya mereka membatasi waktu pengunjung makan di tempat selama 20 menit saja.


Salah satu cabang restoran ramen terkenal di Tokyo, Jepang yaitu Ramen Jiro Fuchu, baru-baru ini mengeluarkan permintaan maaf setelah kebijakan yang mereka terapkan memicu kontroversi di kalangan pelanggan.

Dilansir dari SoraNews24 (10/07/2025), dalam unggahan di akun resmi Jiro Fuchi di X @jiro_fuchu pada 4 Juli 2025, pihak manajemen mengimbau agar pelanggan menghabiskan makanan mereka dalam waktu maksimal 20 menit untuk makan di tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut disampaikan secara tegas, lengkap dengan foto mesin tiket makanan yang turut menampilkan pengumuman tertulis serupa di area restoran.

"Kami meminta pelanggan untuk menghabiskan makanannya dalam waktu paling lama 20 menit," tulis pengelola dalam unggahan tersebut. Mereka beralasan bahwa akhir-akhir ini semakin banyak pelanggan yang makan terlalu lama, sehingga mengganggu alur perputaran tempat duduk.

Resto Ramen Ini Dikecam karena Batasi Waktu Makan 20 Menit Saja Porsi ramen di Ramen Jiro terkenal sangat besar dengan tumpukan daging babi berlemak dan sayuran yang Menggunung. Foto: SoraNews24/JP

Namun imbauan tersebut justru menuai respons negatif dari banyak pelanggan yang merasa mendapat tekanan untuk makan cepat-cepat, bahkan sebelum kuah ramen cukup dingin untuk disantap dengan nyaman.

Sebagaimana diketahui, porsi ramen di Ramen Jiro terkenal sangat besar dengan tumpukan daging babi berlemak dan sayuran yang menyerupai gunung dalam satu mangkuk.

Meskipun ada anggapan bahwa ramen sebaiknya dimakan selagi hangat agar mie tidak cepat lembek, sebagian besar pelanggan tetap membutuhkan waktu untuk menyantapnya secara wajar, apalagi dengan ukuran porsi yang sangat mengenyangkan.

Merespons kritik tersebut, pihak Ramen Jiro Fuchu akhirnya menghapus unggahan awal dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada 7 Juli di media sosial mereka.

Resto Ramen Ini Dikecam karena Batasi Waktu Makan 20 Menit SajaSalah satu tampilan ramen di resto Ramen Jiro Fuchu. Saja Foto: SoraNews24/JP

"Pengumuman tertulis di toko, unggahan media sosial, dan pilihan kata-kata yang kami gunakan dalam membalas komentar telah memberikan kesan keliru bahwa kami adalah restoran yang menakutkan dan menekan pelanggan," demikian pernyataan resmi pihak Ramen Jiro Fuchu.

"Kami memohon maaf dan sangat menyesal atas berbagai ketidaknyamanan dan ketegangan yang kami timbulkan kepada pelanggan maupun pihak-pihak yang berkaitan dengan restoran kami," sambung mereka.

Pihak restoran juga menjelaskan bahwa pengumuman tertulis di area mesin tiket makanan telah dicabut, sebagai bagian dari upaya memperbaiki situasi. Di sisi lain sejumlah pengamat memahami alasan di balik kebijakan tersebut.

Resto Ramen Ini Dikecam karena Batasi Waktu Makan 20 Menit SajaPelanggan yang makan terlalu santai bisa berdampak pada kelancaran layanan dan pendapatan harian. Foto: Ilustrasi iStock

Sebagian besar restoran ramen di Jepang memang beroperasi dengan keuntungan yang sangat tipis. Karenanya mereka sangat mengandalkan perputaran pelanggan yang cepat agar usaha tetap berjalan lancar.

Di Ramen Jiro, kapasitas kursi dan meja cukup terbatas sehingga mereka kerap meminta pelanggan untuk segera pergi setelah selesai makan, apalagi banyak cabangnya selalu dipenuhi antrean panjang saat jam makan siang dan malam.


Pelanggan yang makan terlalu santai bisa berdampak pada kelancaran layanan dan pendapatan harian. Maka bagi sebagian orang, wajar jika Ramen Jiro memberikan batasan waktu untuk pelanggan makan di tempat. Namun membatasi waktu makan hanya 20 menit tampaknya menjadi langkah yang terlalu berlebihan.


(sob/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner