4 Perbedaan Bakmi dan Mi Ayam Menurut Netizen X, Begini Katanya

11 hours ago 7
Jakarta -

Perdebatan di media sosial X melalui akun @txtdrkuliner meributkan perbedaan bakmi dan mie ayam. Walaupun bak saudara kembar, konon begini perbedaannya.

Pengaruh kuliner China yang besar di Nusantara membuat orang Indonesia juga akrab dengan olahan mi. Jejak konsumsi mi yang tinggi terlihat dari beberapa hidangan tradisional yang ada di setiap daerah.

Seperti Bandung yang punya mi kocok atau Bogor yang punya soto mie. Ada juga salah satu makanan comfort food yang cukup populer yaitu bakmi dan mie ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas keduanya bak saudara kembar, mirip tetapi sering dianggap berbeda. Bakmi dan mie ayam ini lantas memicu perdebatan pada akun X @txtdrkuliner, antar netizen melontarkan pendapatnya terkait perbedaan keduanya.

— Txt dari Kuliner (@txtdrkuliner) July 9, 2025

Berikut ini 4 perbedaan bakmi dan mie ayam dilansir dari akun X @txtdrkuliner, Rabu (9/7):

1. Asal Usul

Menurut netizen X, bakmi dan mie ayam merupakan hidangan yang berbeda merujuk pada asal usulnya. Bakmi dianggap sebagai makanan China, sementara mie ayam dianggap sebagai hidangan khas Nusantara.

Namun jika menarik benang merah ke belakang, keduanya memiliki nenek moyang yang sama. Dilansir dari Good News From Indonesia, (28/12/2023), mi ayam sendiri hadir karena pengaruh kehidupan multikultural pada abad ke-19 di Indonesia.

Saat itu Hindia-Belanda mengundang penanam modal asing untuk melakukan perekonomian di Nusantara. Salah satunya memperbolehkan pedagang dari China untuk menjual makanan, hingga akhirnya sebagian makanan yang dibawa masuk berakulturasi dengan budaya lokal seperti bakmi yang menjadi mi ayam.

2. Tekstur Mi

Banyak netizen berspekulasi jenis mie yang digunakan pada bakmi dan mi ayam punya karakter yang berbeda, terutama dari segi tekstur.

Jika merujuk pada bakmi bergaya Bangka atau China yang banyak dijual di Indonesia, ada dua jenis mie yang secara umum kerap ditawarkan. Keduanya adalah mie keriting yang lebih kenyal dan garing atau mie karet yang lebih besar ukurannya dan kenyal.

Sementara pada penjual mie ayam, seperti mie ayam Wonogiri yang populer, hanya ada satu jenis mie yang lembut teksturnya. Kalau pelanggan ingin tekstur yang tak terlalu lembut caranya dapat meminta untuk mi dimasak setengah matang saja.

Perbedaan bakmi dan mie ayam lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Variasi dan Rasa Topping

Tidak sepenuhnya benar dan keliru, penyajian hidangan bernama bakmi dan mi ayam memang bisa dibedakan dari toppingnya. Secara khusus topping ayam yang diberikan.

Salah satu hidangan bakmi bergaya China yang populer di Indonesia adalah bakmi Bangka. Pada menu ini ayam disajikan dengan potongan dadu-dadu kecil dengan warna putih pucat namun rasanya gurih dan pedas dari penambahan lada.

Sementara pada mie ayam khas Wonogiri, misalnya, potongan ayam tampak lebih cokelat. Hal tersebut lantaran racikan bumbu dasarnya yang lebih komplet, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, hingga penambahan kecap manis.

Mi Ayam Kasmir di Banyumas. Foto diambil Minggu (18/6/2023).Secara kasat mata, bakmi dan mi ayam memiliki perbedaan dari racikan bumbu yang tidak ditambahkan dan ditambahkan kecap. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

4. Racikan Bumbu

Tak hanya pada topping, racikan bumbu tentu berpengaruh pada sajian akhir mi. Umumnya, bakmi akan disajikan dengan citarasa yang lebih asin gurih sementara mi ayam identik dengan rasanya yang manis.

"Bakmi cenderung asin+kuah dipisah, kalo mie ayam (cenderung) manis dan kuah dicampur. Itu menurutku yaa," ujar netizen dengan akun X @M_R***rw*n.

Namun jika mencari perbedaan yang signifikan, salah satu ciri khas penyajian bakmi bergaya China ialah penggunaan lada yang kuat. Sementara mie ayam yang populer di pulau Jawa lebih condong menggunakan sedikit cabai dan kecap manis sebagai bumbu racikannya.

Simak Video "Mie Ayam Porsi Jumbo di Tebet yang Jadi Langganan Artis"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)


Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner