KGPH Hangabehi soal Klaim KGPAA Hamengkunegoro Jadi Penerus Pakubuwono XIV: Itu Urusan Keluarga

7 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta- Putra tertua mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII (PB XIII), Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi, meminta masyarakat untuk tidak tergesa-gesa menanggapi isu terkait penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dia menegaskan bahwa keluarga besar keraton masih dalam masa berkabung dan belum membahas secara menyeluruh soal suksesi.

“Semua masih dibahas dan dimusyawarahkan di dalam keluarga. (Untuk peresmian PB XIV) masih dibicarakan,” kata Hangabehi di Solo, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, perhatian keluarga saat ini sepenuhnya tertuju pada rangkaian prosesi adat pasca wafatnya Pakubuwono XIII. Hari Jumat tersebut juga bertepatan dengan tujuh hari meninggalnya sang raja.

“Hari ini tepat tujuh harinya beliau. Nanti malam akan ada tahlilan di keraton, terbuka untuk umum dengan berpakaian rapi,” ujar dia.

Hangabehi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan doa dan dukungan sejak PB XIII disemayamkan di Sasana Parasdya hingga pemakaman di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Dukungan dan doa dari masyarakat sangat berarti bagi kami. Kami juga mohon maaf bila prosesi kirab jenazah kemarin sempat mengganggu sejumlah rute di Solo,” ucapnya.

Masalah Penerus PB XIII Urusan Keluarga

Menanggapi adanya pihak yang mengklaim diri sebagai penerus PB XIII, Hangabehi menilai hal tersebut masih menjadi ranah internal keluarga. Dia memastikan komunikasi antarkeluarga masih berjalan baik.

“Itu biarkan menjadi pembahasan keluarga saja. Kami masih berkomunikasi baik. Semua masih dibicarakan bareng-bareng satu keluarga,” kata dia.

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak turut campur dalam urusan suksesi di keraton. Pemerintah, kata dia, hanya berperan membantu dalam pelaksanaan prosesi adat dan pemakaman.

“Untuk hal lainnya, itu ranah keluarga,” ujarnya.

Tunggu Keputusan Resmi Keraton

Terkait munculnya klaim sebagai Pelaksana Tugas (Plt) raja setelah wafatnya PB XIII, Hangabehi menilai hal itu wajar sebagai bagian dari dinamika internal keraton.

“Itu dinamika internal. Biarkan saja berkembang. Tapi nanti akan ada rembuk keluarga, musyawarah bersama, dan pasti akan ada mufakat,” ucapnya.

Di akhir pernyataannya, Hangabehi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang beredar.

“Kami mohon semuanya bersabar, jangan berspekulasi. Nanti pasti akan ada pengumuman resmi dari keraton,” harapnya.

KGPAA Hamengkunegoro Klaim sebagai Pakubuwono XIV

Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro secara resmi menyatakan dirinya naik tahta sebagai Sri Susuhunan Pakubuwono XIV, Rabu (5/11/2025). Keputusan tersebut diucapkan setelah upacara penghormatan terakhir bagi sang ayah, almarhum Raja Pakubuwono XIII.

Deklarasi itu disampaikan Hamangkunegoro sesaat setelah membacakan pidato pelepasan jenazah ayahandanya. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang datang memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

“Saya, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram mewakili keluarga menyampaikan kepada Anda semua yang telah berkenan hadir untuk memberi penghormatan kepada almarhum,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan doa agar mendiang Pakubuwono XIII diterima di sisi Tuhan. “Semoga kebaikan panjenengan semua diterima sebagai amal. Saya juga meminta doa panjenengan semua semoga arwah SISKS Pakubuwana XIII diterima di sisi Tuhan yang Maha Pemurah, dan Belas Kasih, menempati swarga yang kekal,” kata dia.

Usai menyampaikan ucapan terima kasih, suasana berubah khidmat ketika Hamangkunegoro dengan suara tegas mengucapkan ikrar kenaikan tahta.

“Saya, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, pada hari ini, Rabu Legi 14 Jumadil Awal tahun dal 1959, atau tanggal 5 November 2025, naik tahta Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan sebutan SISKS Pakubuwono XIV,” tuturnya.

Sesaat kemudian, dia memberikan perintah kepada para abdi dalem untuk memberangkatkan jenazah Pakubuwono XIII menuju Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Saya perintahkan untuk memberangkatkan ayah saya ke Pajimatan Imogiri. Laksanakan,” kata Hamangkunegoro.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner