Kena Hipnotis Berkedok Bantuan Presiden, Nenek di Lampung Kehilangan Emas 15 Gram

Liputan6.com, Lampung - Seorang nenek di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, menjadi korban dugaan hipnotis yang disertai ancaman kekerasan. Korban bernama Saimah (66) kehilangan perhiasan emas seberat 15 gram setelah diajak dua orang tak dikenal dengan iming-iming bantuan Presiden Prabowo Subianto.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 6 November 2025, sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam video yang beredar, Saimah tampak kebingungan saat mendapat pertolongan warga setelah diturunkan para pelaku di wilayah Lampung Utara.

Korban disebut dibawa menggunakan minibus Suzuki XL7 berwarna putih dari rumahnya di Jalan Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, lalu diturunkan di Jalan Raya Tata Karya, Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengonfirmasi laporan tersebut.

Dia berkata, kasus itu kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Tulang Bawang Barat.

"Korban sudah membuat laporan. Tim Satreskrim masih melakukan penyelidikan," kata Yuni, Minggu (9/11).

Yuni menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku mengelabui korban dengan mengatakan bahwa dirinya akan menerima bantuan berupa beras dari Presiden Prabowo.

"Dari keterangan anak korban yang diterima penyidik. Setelah korban dibujuk masuk mobil, salah satu pelaku kemudian mengancam akan membunuhnya jika tidak menyerahkan perhiasan emas yang dipakai," ungkap dia.

Karena takut, Saimah memberikan dua cincin emas 24 karat masing-masing seberat 5 gram dan 10 gram kepada pelaku.

Usai mengambil barang berharga korban, para pelaku menurunkannya di Lampung Utara dan melarikan diri.

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp30 juta serta trauma berat hingga belum dapat dimintai keterangan langsung," jelasnya.

Laporan ke polisi terpaksa diwakili oleh anaknya. Polisi masih memburu kedua pelaku dan menelusuri rekaman CCTV serta saksi di sepanjang rute perjalanan.